Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Memilih Pot yang Cocok Sesuai Karakter Akar Tanaman

Ilustrasi menanam tanaman dalam pot (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menanam tanaman dalam pot (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Akar dangkal? Pilih pot lebar untuk tanaman seperti sukulen, kaktus, atau semak kecil agar akar memiliki ruang gerak yang luas dan stabil.
  • Akar serabut? Butuh pot dengan banyak drainase untuk tanaman padi-padian, lidah mertua, atau sirih gading agar akar tidak terjebak di genangan air.
  • Akar tunggang? Harus pakai pot yang dalam dan tinggi untuk tanaman seperti pohon mangga mini, jeruk, atau cabai agar akar utama bisa berkembang secara alami.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kadang kamu terlalu fokus sama bentuk daun atau warna bunga, tapi suka lupa satu hal penting, karakter akar. Padahal, akar itu ibarat pondasi rumah bagi tanaman, kalau salah perlakuan, bisa bikin tanaman stres atau malah cepat mati. Makanya, penting banget buat kenal dulu tipe akarnya sebelum asal pilih pot karena gak semua tanaman cocok di pot yang itu-itu aja.

Nah, artikel ini bakal bantu kamu ngebedah lima karakter akar tanaman dan cara milih pot yang paling cocok buat mereka. Gaya bahasanya santai, tapi isinya dijamin bikin kamu paham luar dalam soal pot dan akar. Yuk, langsung aja bongkar satu per satu!

1. Akar dangkal? Pilih pot lebar

Ilustrasi menanam tanaman dalam pot (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menanam tanaman dalam pot (freepik.com/freepik)

Kalau tanaman kamu punya akar dangkal, dia tuh tipe yang suka menyebar ke samping, bukan masuk ke dalam. Contohnya kayak tanaman sukulen, kaktus, atau tanaman semak kecil. Jadi, daripada pakai pot tinggi, lebih baik kasih dia pot yang lebar dan ceper biar ruang gerak akarnya luas.

Dengan pot lebar, akar punya ruang buat "napas" dan menjelajah ke segala arah tanpa terhimpit. Ini juga bantu distribusi nutrisi lebih merata karena akar bisa menjangkau area yang luas. Selain itu, pot lebar lebih stabil buat tanaman berdaun lebat tapi berakar pendek, jadi gak gampang tumbang.

2. Akar serabut? Butuh pot dengan banyak drainase

Ilustrasi pot dengan drainase (shopee.co.id/Workplant Official Store)
Ilustrasi pot dengan drainase (shopee.co.id/Workplant Official Store)

Akar serabut itu mirip jaring halus yang tumbuh menyebar ke segala arah dan cepat menyerap air. Contoh tanaman dengan akar serabut adalah padi-padian, lidah mertua, atau sirih gading. Nah, karena sifat akarnya doyan air tapi rentan busuk kalau kelebihan air, kamu wajib pilih pot dengan lubang drainase yang banyak.

Pot berlubang banyak bikin air siraman langsung ngalir turun, jadi akar gak terjebak di genangan. Ini penting banget buat menghindari penyakit akar kayak busuk akar atau jamur. Jangan lupa, bahan pot juga berpengaruh, pot tanah liat lebih bisa “bernapas” dibanding pot plastik biasa.

3. Akar tunggang? Harus pakai pot yang dalam dan tinggi

Ilustrasi pot tinggi (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pot tinggi (freepik.com/freepik)

Tanaman berakar tunggang kayak pohon mangga mini, jeruk, atau cabai, itu punya akar utama yang tumbuh lurus ke bawah. Akar ini fungsinya kuat banget buat menopang batang dan mencari air dari lapisan tanah yang dalam. Jadi, jelas banget mereka gak cocok tinggal di pot dangkal.

Pot yang dalam dan tinggi memberi cukup ruang buat akar utama berkembang secara alami. Kalau dipaksakan pakai pot dangkal, akar bisa stres dan pertumbuhan tanaman jadi lambat. Selain itu, pot dalam juga membantu tanaman berdiri kokoh dan gak gampang roboh saat kena angin atau digoyang.

4. Akar cepat tumbuh? Siapkan pot yang agak longgar

Ilustrasi menanam tanaman (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menanam tanaman (freepik.com/freepik)

Beberapa tanaman itu kayak “anak aktif”, baru sebentar ditanam eh, akarnya udah menjalar ke mana-mana. Contohnya tanaman seperti monstera, philodendron, atau tomat. Nah, karakter akar yang cepat tumbuh ini butuh pot yang ukurannya sedikit lebih besar dari tanaman saat ini.

Dengan memberi ruang ekstra, kamu gak perlu repot repotting terlalu sering. Akar bisa berkembang leluasa dan tanaman tumbuh sehat tanpa tekanan. Tapi ingat, jangan juga kasih pot yang terlalu besar karena bisa bikin air tergenang dan akar malah kelelep.

5. Akar sensitif? Hindari pot dari bahan logam

Ilustrasi menanam tanaman (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menanam tanaman (freepik.com/freepik)

Beberapa tanaman itu punya akar yang sensitif terhadap suhu dan bahan tertentu, termasuk logam. Misalnya, tanaman herbal seperti mint atau rosemary bisa terpengaruh kalau ditanam di pot dari bahan logam. Logam bisa menyerap panas berlebihan dan bikin suhu dalam pot jadi gak stabil.

Selain itu, logam juga bisa berkarat dan zatnya merembes ke media tanam, yang akhirnya bisa merusak akar halus. Jadi, buat tanaman dengan akar sensitif, lebih aman pakai pot dari bahan tanah liat, keramik, atau plastik tebal yang gak reaktif terhadap perubahan cuaca. Pilih bahan yang adem dan aman buat menjaga kestabilan lingkungan akarnya.

Nah, sekarang kamu udah tahu kan, kalau pilih pot itu gak bisa asal-asalan. Akar tanaman itu punya karakter masing-masing, dan pot yang tepat bisa jadi kunci utama tanaman tumbuh sehat dan subur. Jadi, sebelum belanja pot lucu-lucu buat dekorasi, inget dulu si akar, dia yang jadi pondasi hidup tanaman kamu.

Kalau kamu rawat dari akarnya, tanaman pun bakal kasih hasil terbaiknya buat kamu. Yuk, jadi tukang kebun yang gak cuma esthetic, tapi juga paham fungsi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us