6 Tips Merawat Pintu Kamar Mandi Berbahan Aluminium Jadi Lebih Awet!

- Pintu kamar mandi aluminium tahan air, anti karat, dan modern
- Bersihkan noda sabun secara rutin, keringkan pintu setelah digunakan, perhatikan kondisi engsel dan kunci
- Hindari menutup pintu terlalu kuat, jaga ventilasi agar udara lancar, lapisi dengan cairan pelindung atau polish aluminium
Pintu kamar mandi berbahan aluminium jadi pilihan favorit banyak orang karena tahan air, anti karat, dan tampilannya yang modern. Selain itu, bahan ini juga ringan dan mudah dipasang, cocok banget buat kamar mandi minimalis. Tapi meskipun terkenal kuat, pintu aluminium tetap butuh perawatan rutin supaya gak cepat kusam, seret, atau berjamur.
Sayangnya, banyak orang yang lupa kalau kelembapan tinggi di kamar mandi bisa bikin pintu aluminium cepat rusak. Nah, biar pintumu tetap awet dan tampil seperti baru, yuk simak enam tips sederhana berikut ini!
1. Bersihkan secara rutin dari noda sabun dan air

Cipratan air sabun dan sisa sampo sering menempel di permukaan pintu. Apalagi kalau kamu punya kamar mandi tanpa sekat kaca. Kalau dibiarkan, noda itu bisa bikin warna pintu jadi kusam dan sulit dibersihkan. Solusinya, bersihkan pintu setidaknya dua kali seminggu
Gunakan kain lembut yang dibasahi air hangat dan sabun cair ringan. Hindari penggunaan bahan kimia keras atau spons kasar. Sebab, itu bisa mengikis lapisan pelindung aluminium dan meninggalkan goresan halus.
2. Keringkan setelah digunakan agar tidak lembap

Meski aluminium tahan air, bagian engsel dan sambungannya bisa rusak kalau terlalu sering lembap. Karena itu, penting banget buat mengeringkan pintu setelah digunakan. Terutama pada bagian bawah yang paling sering kena air.
Gunakan lap kering atau kanebo untuk menyeka air yang menempel. Kebiasaan sederhana ini bisa memperpanjang usia pintu dan mencegah munculnya jamur atau karat di bagian engsel logamnya.
3. Perhatikan kondisi engsel dan kunci secara berkala

Masalah paling umum pada pintu aluminium biasanya ada di bagian engsel atau kuncinya yang mulai seret. Penyebabnya bisa karena penumpukan kotoran atau pelumas yang mengering akibat udara lembap. Coba cek engsel dan kunci minimal sebulan sekali.
Kalau mulai terdengar bunyi “krek” atau terasa berat saat dibuka, oleskan sedikit pelumas seperti WD-40. Jangan tunggu sampai macet total. Ini malah bisa bikin pintu sulit dibuka dan akhirnya cepat aus.
4. Hindari menutup pintu terlalu kuat

Karena bahan aluminium ringan, pintu jenis ini gak sekuat pintu kayu. Menutupnya terlalu keras bisa bikin rangka pintu bengkok, engsel longgar, atau bahkan kaca panel (kalau ada) retak. Biasakan menutup pintu secara perlahan.
Kalau kamu tinggal bersama anak kecil, pertimbangkan memasang door closer (alat penutup otomatis lembut) supaya pintu gak terbanting. Selain lebih awet, suaranya juga lebih nyaman di telinga. Plus, jadi lebih modern.
5. Jaga ventilasi kamar mandi agar sirkulasi udara lancar

Kelembapan berlebih adalah musuh utama semua material, termasuk aluminium. Memang, pintu dari aluminium seperti ini gak mudah mudah berkarat. Tetapi, permukaannya tetap bisa menimbulkan jamur hitam atau kerak putih kalau ruangan terlalu lembap.
Pastikan kamar mandi punya ventilasi yang baik. Dengan sirkulasi udara yang baik, pintu gak cuma awet, tapi juga bebas bau apek dan lebih mudah dirawat. Kamu yang menggunakan kamar mandi pun juga akan merasa lebih nyaman.
6. Lapisi dengan cairan pelindung atau polish aluminium

Untuk menjaga tampilan pintu tetap mengkilap, kamu bisa sesekali mengoleskan cairan polish aluminium atau pelindung logam. Produk ini membantu mencegah oksidasi yang bisa bikin warna pintu pudar. Atau, kamu mengecat pintu kamar mandi pakai cat juga boleh, kok. Selain membuatnya lebih awet, ini juga membuatnya terlihat lebih menarik.
Pintu kamar mandi aluminium memang kuat dan praktis, tapi bukan berarti bebas perawatan. Dengan mengikuti enam langkah tadi, pintu kamar mandi di rumah yang berbahan aluminium pasti akan lebih awet dan tetap menarik sampai bertahun-tahun.


















