4 Tips Menulis Novel Remaja yang Menarik, Pahami Masalah Relevan

- Riset target pasar usia remaja untuk menulis novel agar lebih relate dan menarik bagi pembaca.
- Buat karakter tokoh sesuai dengan karakteristik remaja yang suka tantangan dan berani menghadapi risiko.
- Tuangkan masalah-masalah remaja ke dalam kisah novel serta perhatikan gaya menulis yang relatable untuk pembaca usia remaja.
Bila kamu punya impian menjadi penulis novel remaja, kamu harus banyak belajar mengenai target pasarnya. Kalau kita bisa mengenali karakteristik remaja, tulisan novelmu akan relate dengan mereka.
Tapi bukan itu saja, kita perlu mempelajari hal-hal lainnya terkait anak remaja, seperti di bawah ini. Ini tips-tips supaya novel buatanmu bisa lebih menarik dan relatable sama mereka, yuk kita simak!
1. Lakukan riset terhadap pembaca novelmu

Sebelum menulis novel tema remaja, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu, ini penting agar novel buatanmu semakin relate dengan mereka. Lakukan riset terhadap pembaca novelmu yang sekisaran usia remaja.
Riset terkait masalah mereka apa, tingkah laku mereka bagaimana, dan sebagainya. Riset sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan fakta dalam menulis novel remaja.
2. Pastikan karakter novel memiliki umur yang sesuai

Setelah kita mengetahui target pasar yang jelas untuk pembaca kita, jangan lupa membuat karakter novel sesuai umur target pasarnya yakni remaja. Karakteristik remaja biasanya mempunyai rasa keingintahuan yang besar, suka tantangan, serta berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa pertimbangan yang matang.
Nah, karakteristik tersebut dituangkan ke sifat tokoh yang akan kamu buat di dalam novel. Sehingga pembaca akan semakin relate dengan karakter tokoh yang sedang dibacanya.
3. Cari tahu masalah apa yang dialami remaja masa sekarang

Selain karakter tokoh, kita juga buat masalah tokoh yang relate sama masalah kebanyakan remaja masa kini. Ada beragam masalah yang sering dialami kaum remaja seperti soal penampilan, akademis, perundungan, hingga depresi.
Masalah yang sering terjadi di usia remaja tersebut bisa dituangkan ke dalam kisah novel kamu. Pembaca pun jadi makin betah membaca cerita novel kamu yang konfliknya sama dengan mereka.
4. Gunakan gaya penulisan dan diksi yang tepat

Gaya menulis juga perlu diperhatikan lagi jika ingin pembaca remaja-mu semakin nyaman membacanya. Perhatikan gaya dan diksi kalimatnya apakah sesuai atau belum, dengan diksi yang tepat, maka kata-kata ditulis pun tepat serta selaras dalam penggunaannya.
Ini membantu penulis untuk mengungkapkan suatu gagasan hingga mendapatkan efek tertentu, dan sesuai yang diharapkan penulis. Membuat tulisan makin relatable dengan pembaca se-usianya.
Buat genre "realistic fiction" yang paling dekat dengan keseharian remaja, contohnya karya-karya teenlit. Tulis novel sesuai dengan usia pembacamu yang masih remaja, dan terapkan tips di atas agar menghasilkan novel yang relatable!