Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Kenapa Kamu Butuh Digital Detox, Wajib Dicoba Sekali!

Ilustrasi seorang pria sedang melamun (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Teknologi berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik
  • Digital detox membantu mengembalikan keseimbangan hidup dan meningkatkan produktivitas
  • Paparan cahaya biru dari layar ponsel mengganggu tidur dan fokus kerja

Di era digital seperti sekarang, kamu nyaris tidak pernah lepas dari gawai dan koneksi internet. Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur lagi, mata kamu terus menatap layar. Aktivitas daring seperti scrolling media sosial, membalas pesan, hingga mengikuti tren digital seakan menjadi rutinitas harian yang tak bisa ditinggalkan.

Namun, terlalu banyak terpapar teknologi bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Karena itu, muncul tren baru bernama "digital detox" atau detoksifikasi digital. Konsep ini mendorong kamu untuk rehat sejenak dari dunia maya demi kembali terhubung dengan dunia nyata. Nah, kalau kamu sering merasa lelah atau stres tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ini saatnya kamu mempertimbangkan untuk mencoba digital detox.

1. Teknologi bisa melelahkan secara mental dan emosional

Ilustrasi seorang wanita sedang marah (freepik.com/jcomp)

Meskipun teknologi memudahkan banyak aspek hidup, terlalu sering terpapar layar bisa membuat kamu lelah tanpa sadar. Notifikasi yang terus muncul, informasi yang datang tanpa henti, hingga tekanan untuk selalu update bisa membuat otak bekerja tanpa jeda. Hal ini lama-lama dapat memicu stres, kecemasan, bahkan kelelahan mental.

Digital detox hadir sebagai cara untuk mengembalikan keseimbangan. Dengan menjauh sejenak dari layar, kamu memberi ruang bagi pikiran untuk beristirahat. Pikiran yang segar akan membuat kamu lebih produktif dan fokus saat kembali beraktivitas secara digital. Kadang, kamu hanya butuh ‘jeda’ untuk kembali waras.

2. Meningkatkan kualitas hubungan sosial di dunia nyata

Ilustrasi orang tua yang mengajak anaknya dalam aktivitas pemberian sembako untuk yang membutuhkan (freepik.com/freepik)

Terlalu sibuk dengan dunia maya sering kali membuatmu lupa akan interaksi nyata. Duduk bersama teman tapi sibuk dengan ponsel masing-masing? Situasi seperti ini sudah jadi pemandangan biasa. Akibatnya, hubungan emosional antarindividu bisa terasa dangkal dan tidak bermakna.

Dengan digital detox, kamu punya lebih banyak kesempatan untuk benar-benar hadir saat bersama orang lain. Entah itu ngobrol dengan keluarga, menikmati kopi bareng sahabat, atau sekadar menyapa tetangga. Hubungan yang tulus bisa terbangun lebih kuat saat kamu sepenuhnya hadir tanpa distraksi dari layar.

3. Membantu tidur jadi lebih nyenyak dan berkualitas

Ilustrasi seorang wanita tidur dengan nyaman(unsplash.com/Slumber Sleep Aid)

Paparan cahaya biru dari layar ponsel atau laptop sebelum tidur terbukti mengganggu produksi melatonin hormon yang mengatur siklus tidur. Itulah mengapa banyak orang sulit tidur atau merasa tidak segar saat bangun. Padahal, tidur berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental.

Menghindari penggunaan gawai satu atau dua jam sebelum tidur bisa jadi langkah kecil yang berdampak besar. Kamu bisa menggantinya dengan membaca buku fisik, menulis jurnal, atau sekadar melakukan relaksasi ringan. Tubuh dan pikiran pun akan lebih siap untuk beristirahat dengan optimal.

4. Meningkatkan produktivitas dan fokus saat bekerja atau belajar

Ilustrasi seorang pria belajar dengan teknik podomoro dengan senang(unsplash.com/Vitaly Gariev)

Multitasking dengan membuka banyak tab, mengecek notifikasi setiap menit, dan scroll media sosial bisa mengganggu alur kerja. Tanpa disadari, waktu produktif pun terbuang sia-sia. Padahal, pekerjaan yang seharusnya selesai dalam satu jam bisa molor jadi dua jam lebih karena terganggu hal-hal sepele.

Melakukan digital detox, terutama di jam-jam kerja, bisa membantu kamu lebih fokus dan efisien. Kamu bisa mulai dengan teknik sederhana seperti pomodoro kerja fokus 25 menit, lalu istirahat 5 menit tanpa gangguan digital. Dengan begitu, kualitas hasil kerja akan meningkat dan waktu jadi lebih efektif.

5. Membantu menemukan kembali makna dan tujuan hidup

Ilustrasi seorang pria sedang lari pagi (unsplash.com/areksan)
Ilustrasi seorang pria sedang lari pagi (unsplash.com/areksan)

Terlalu lama berada di dunia digital kadang membuat kamu terjebak dalam perbandingan yang melelahkan. Melihat pencapaian orang lain di media sosial bisa membuatmu merasa tertinggal, tidak cukup baik, atau bahkan kehilangan arah. Padahal setiap orang punya waktu dan jalan hidupnya masing-masing.

Digital detox memberimu ruang untuk kembali fokus pada diri sendiri. Tanpa gangguan eksternal, kamu bisa merenung, mengevaluasi hidup, dan merumuskan ulang tujuan-tujuan yang lebih bermakna. Ini juga saat yang tepat untuk lebih bersyukur atas hal-hal kecil yang sering terlewat karena terlalu sibuk menatap layar.

Digital detox memberi kamu ruang untuk kembali fokus pada diri sendiri. Tanpa gangguan eksternal, kamu bisa merenung, mengevaluasi hidup, dan merumuskan ulang tujuan-tujuan yang lebih bermakna. Ini juga saat yang tepat untuk lebih bersyukur atas hal-hal kecil yang sering terlewat karena terlalu sibuk menatap layar. Jadi, kapan terakhir kali kamu rehat sejenak dari dunia digital dan benar-benar hadir untuk dirimu sendiri? 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal qalam
EditorRizal qalam
Follow Us