5 Tips Bijak saat Naksir Orang Asing di Tempat Umum, Beranikan Diri!

- Jangan malu untuk mengajak kenalan dengan orang yang kamu taksir, karena pertemuan pertama bisa jadi kesempatan terakhir.
- Pastikan untuk mendapatkan nomor HP atau akun media sosialnya agar hubungan bisa berlanjut setelah pertemuan pertama.
- Pertimbangkan topik obrolan yang menarik dan hindari bertanya hal sensitif di awal, serta pastikan untuk menanyakan statusnya di akhir percakapan.
Meski terdengar klise, nyatanya jatuh cinta pada pandangan pertama ke orang yang baru ditemui itu memang ada, lho. Mungkin terasa aneh saat bisa kagum dan naksir dengan stranger yang secara acak ketemu di tempat umum.
Namun, bukanlah rasa aneh, malu, dan serba salah itu juga bikin kamu berbunga-bunga bahagia? Coba jawab dengan jujur. Jadi, jangan sia-sia kesempatan jika tak ingin menyesal di kemudian hari. Berikut sederet tips memaksimalkan momen pertemuan pertama dengan orang asing yang berhasil membuat hatimu berdebar-debar.
1. Ajak kenalan, kesempatan tak akan datang dua kali

Hal pertama dan utama yang harus kamu pahami yakni besar kemungkinannya pertemuan pertamamu dengan orang yang kamu taksir itu sekaligus kesempatan pertama dan terakhir. Ingat, ini kehidupan nyata, bukan film yang bisa ketemu secara kebetulan berulang-ulang kali.
Jadi, jangan malu untuk mengajak kenalan jika tak ingin rugi, menyesal, dan kesal sendiri karena menyia-nyiakan momen berharga. Jika kamu tak punya cukup nyali, terlebih kamu seorang perempuan, kamu bisa menyiapkan aneka trik untuk bisa berinteraksi dengannya.
Misalnya saja dengan minta tolong padanya, mencari tahu informasi tertentu yang menurutmu seperti dia paham, dan sejenisnya. Sekali ini ini bukan adegan film ataupun cerita dongeng, jadi ciptakan sendiri peluangmu untuk bisa berkenalan dengan orang asing yang membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama itu.
2. Jangan ragu untuk meminta kontaknya kalau tak mau menyesal di kemudian hari

Hal yang tak kalah penting saat sedang berkenalan ialah jangan lupa untuk mendapatkan nomornya HP-nya, ya. Jika perlu kamu tahu dia tinggal di daerah mana, atau setidaknya ajak berteman di akun media sosialnya.
Mengapa demikian? Hal ini berkaitan dengan kelanjutan hubungan secara jangka panjang. Tentunya, kamu tak ingin momen kebersamaan dengannya berakhir begitu saja setelah pertemuan pertama bukan? Jadi, jangan hanya pikirkan momen saat ini, tetapi juga bagaimana caranya bisa tetap lanjut berinteraksi dengannya.
3. Bangun personal branding yang baik saat mengajak ngobrol

Coba posisikan diri saat kamu menjadi dia, bukankah begitu aneh saat pertama kali bertemu tapi langsung bertingkah dan bersikap yang berlebihan? Coba pikirkan kalian sama-sama masih asing, lho. Jangan sampai kamu jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi ia justru ilfeel pada pandangan pertama.
Jika kesan pertama yang kamu taruh itu sudah buruk, tentu tak akan ada kesempatan kedua dan seterusnya. Jangankan jadi calon pasangan, berteman saja mungkin ia enggan, auto tertutup pintu hatinya. Jadi, jangan sembarangan bicara tanpa tahu bagaimana ia lebih dalam terlebih dahulu.
Jangan pernah juga menanyakan hal-hal yang sensitif karena kamu belum tahu bagaimana karakteristiknya, apakah orang dengan pemikiran terbuka, atau sebaliknya dengan berbagai faktor alasan. Dengan kesan pertama yang membuatnya aman dan nyaman, tentu ia tak akan keberatan untuk membuka diri ke kamu.
4. Ajak ngobrol dengan topik seru tapi ringan, jangan mengintimidasi secara berlebihan

Tak bisa dipungkiri, topik yang seru dan asyik juga menentukan arah obrolan yang menarik perhatian gebetanmu. Jika pembahasanmu terlalu datar, tentu ia juga menjawab dengan datar dan ala kadarnya.
Bisa-bisa obrolan jadi berhenti di tengah jalan karena gak nyambung atau salah bosan dengan bahasannya. Cobalah observasi apa yang jadi topik kesukaannya, yang memancing rasa semangatnya untuk ngobrol.
Misalnya saja kamu bisa menanyakan apa latar belakang pendidikannya atau bidang pekerjaan yang ia geluti. Kamu bisa meluaskan topik obrolan seputar itu. Sebaliknya, jangan membahas hal yang tidak ia ketahui. Hal itu bisa jadi membuatnya kurang excited atau tak percaya diri untuk menjawabnya.
Kamu juga bisa menyisipkan humor ringan supaya obrolan jadi tak terlalu tegang. Tapi, jangan bermain sarkas yang kesannya mengintimidasi dia secara berlebihan, ya. Ingat, belum tentu yang hanya bercanda bagimu itu juga lucu baginya, hati-hati.
5. Penting, tanyakan statusnya, sebelum kamu terlarut perasaan yang lebih jauh lagi

Puncaknya, kamu juga tak boleh ketinggalan untuk menanyakan statusnya. Apakah ia sudah punya pacar, sudah menikah, habis putus dari pacarnya, bahkan bercerai dari suaminya, atau masih jomblo yang aman untuk kamu dekati.
Mengingat bahasan ini cukup sensitif bagi sebagian orang, maka dari itu tanyakan hal ini diakhiri berkenalan. Di saat kamu merasa sudah nyambung dan nyaman ngobrol berdua dan bisa saling terbuka.
Terlebih, jika kamu menanyakan di awal, bisa jadi ia langsung risih karena kamu masih terbilang orang asing. Bisa-bisa ia langsung menutup diri sebelum tahu bagaimana baik dan nyamannya berinteraksi dengan kamu.
Pada akhirnya, jika memang tak bisa berkenalan secara lebih lanjut hingga jenjang hubungan asmara. Setidaknya, kamu sudah mencoba dan berusaha, jadi tidak penasaran lagi karena tahu hasilnya. Tetap semangat apa pun hasilnya, ya!