BPPTKG Umumkan Gunung Merapi VONA Level Oranye, Bahayakan Penerbangan
Pasca hembusan awan panas Gunung Merapi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gunung Merapi pada Senin (14/10) mengeluarkan awan panas sebanyak dua kali dalam satu hari. Itu terjadi pada sore dan malam hari.
Baca Juga: Dentuman Letusan Gunung Merapi Sebanyak Dua Kali, Warga Sempat Panik
1. Letusan akibat akumulasi gas vulkanik
Melansir dari laman resmi media sosial Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian ESDM, letusan awan panas Gunung Merapi terjadi pertama kali pada pukul 16.31 Waktu Indonesia Barat (WIB). Saat itu, alat seismogram BPPTKG merekam durasi letusan tersebut selama 270 detik dengan amplitudo 75 milimeter.
Sementara ketinggian awan panas dari puncak mencapai tiga kilometer. BPPTKG menyatakan bahwa letusan Gunung Merapi yang pertama disebabkan dari akumulasi gas vulkanik yang terlepas secara tiba-tiba.
Letusan tersebut juga mengakibatkan hujan abu di sekitar kawasan Gunung Merapi, dengan arah dominan ke sektor Barat, sejauh 25 kilometer dari puncak, pada pukul 18:05 WIB.
Baca Juga: Gunung Merapi Meletus, Tinggi Awan Panas Sampai 3 Kilometer