TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menyesal dan Jadi Korban Bully, Raja Keraton Agung Sejagat Minta Maaf

Menyesal karena telah membuat kegaduhan di masyarakat

Kerajaan Agung Sejagat saat menggelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya di Purworejo, Jawa Tengah. (Dok. tangkapan layar video YouTube/Kudaku On Top)

Semarang, IDN Times - Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa meminta maaf kepada publik secara terbuka. Ia juga menyampaikan penyesalannya atas apa yang telah diperbuat.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa (21/1) malam.

"Bisa saya sampaikan permintaan maaf saya kepada seluruh masyarakat dimana atas peristiwa yang terjadi di Purworejo itu sudah menjadikan suatu kegaduhan dan polemik dalam pemberitaan. saya menyesalkan ini jadi bahan bullyan semua," kata Totok.

Saat ditanya mengenai detail kronologis munculnya Keraton Agung Sejagat oleh pembawa acara ILC, Karni Ilyas, Totok enggan menjawabnya. Termasuk apakah dirinya berhalusinasi dalam membangun keraton.

"Pada kesempatan ini belum bisa menceritakan kronologi dari semuanya karena itu menyangkut pemeriksaan kepolisian saat ini. Atas pemberitaan yang tumpang tindih saat ini, itu sangat merugikan kami. Artinya semuanya jadi berantakan. Mohon maaf," ungkap pria yang tinggal di Yogyakarta itu.

Baca Juga: Uang Pengikut Keraton Agung Sejagat Tak Dikembalikan, Ini Alasannya

Berita Terkini Lainnya