Pasien Meninggal di Semarang Akibat Broncopneumonia Bukan Virus Corona
Sebelum isolasi pasien sudah mengalami infeksi paru-paru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Tim medis RSUP dr Kariadi Semarang mengklaim seorang pasien pria yang meninggal dunia setelah menjalani karantina virus corona (Covid-19) dikarenakan telah terinfeksi penyakit broncopneumonia.
Diagnosa itu muncul dari hasil pemeriksaan laboratorium di Litbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Hal tersebut ditegaskan oleh salah satu dokter yang jadi Penanggung Jawab Pelayanan Medis di RSUP dr Kariadi, Fathur Nur Kholis, saat ditemui wartawan, di Gedung Penunjang kompleks rumah sakit tersebut, Rabu (26/2).
Baca Juga: Pasien Isolasi Meninggal, RS Kariadi Sebut Bukan karena Virus Corona
1. Petugas medis klaim pasien meninggal karena paru-parunya rusak
Fathur menjelaskan, saat dirawat di rumah sakit, pasien berusia 37 tahun tersebut sudah mengalami infeksi paru-paru dan saluran pernapasan yang sifatnya sangat berat.
"Dari pemeriksaan yang kita lakukan di Litbangkes karena muncul kekhawatiran, tapi ternyata hasilnya tidak terbukti. Pasien tersebut mengalami infeksi paru dan pernapasan yang sangat berat. Paru-parunya ada kerusakan tapi tidak dari virus Corona. Infeksi paru itu banyak sekali penyebabnya," kata Fathur.
Baca Juga: Sempat Dikarantina, 23 Pasien di RS Kariadi Negatif Virus Corona