Ibunda ARL: Anak Saya Kecapekan saat PPDS, Lagi Sakit Dibentak-bentak

Penyebab kematian dokter ARL mulai terkuak

Semarang, IDN Times - Setelah sekian lama diam, ibunda dokter ARL, Nuzmatun Malina akhirnya buka suara mengenai perilaku perundungan alias bullying yang dialami anaknya semasa menempuh PPDS anestesi di RSUP dr Kariadi Semarang. 

Nuzmatun menyebut kegiatan PPDS anestesi yang dilakoni putri kesayangannya itu dianggap menguras energi. Sebagai buktinya, anaknya sempat mengeluh sakit dan kelelahan saat awal-awal menempuh PPDS anestesi bulan Agustus 2022 silam. 

Lantaran kecapekan, anaknya mengalami kecelakaan saat naik motor sepulang dari RS Kariadi. 

Alhasil, motornya terperosok ke selokan sehingga harus menjalani operasi. "Pada awal Oktober mulai mengeluh kakinya sakit, sudah terasa punggung dan kakinya sakit," ujar Nuzmatun kepada wartawan di ballroom lantai enam PO Hotel Semarang, Rabu (18/9/2024). 

Pasca operasi, katanya almarhumah anaknya masih mendapat perilaku kurang menyenangkan dari seniornya saat bertugas di PPDS anestesi. 

Ia sempat mendapat cerita bahwa anaknya dibentak-bentak, disuruh mengirim makanan dan minuman ke lantai dua rumah sakit berulang kali dalam kondisi kakinya masih sakit. 

"Tidak boleh pakai troli, harus bawa sendiri. Kejam sekali. Saat sakit masih dibentak-bentak, karena tugasnya lelet. Disuruh bawa makanan dan minuman naik dari lantai satu ke lantai dua," ungkapnya. 

Kondisi yang dialami anaknya memang berbeda saat mulai ditugaskan di RS Kariadi. Anaknya terlihat ketakutan. Penyebabnya karena anaknya kerap dibentak dan mendengar kata-kata kasar. 

"Saya biasa mendidik anak saya dengan cara halus, lemah lembut. Begitu masuk PPDS, pendidikan dengan kata kasar, anak saya jadi ketakutan. Anak saya ketakutan sekali kalau dengar bentakan, beberapa kali saya menyampaikan ke Kaprodi tetapi tetap seperti itu,” jelasnya.

Justru kondisi yang dialami anaknya itu sangat kontras ketika belum menempuh PPDS anestesi. Ia bilang anaknya masih sehat walafiat sebelum bertugas di RS Kariadi. Ketika kerja di RSUD dr Kardinah Tegal, anaknya juga tidak pernah sakit. 

Ketika kuliah dokter umum pun, katanya anaknya masih sehat. "Tidak pernah sakit. Kerja di RS Kardinah Tegal juga tidak pernah sakit,” ujarnya.

Baca Juga: Misyal Ahmad Yakin Segera ada Tersangka Pemerasan PPDS Undip

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya