Ribuan Massa BEM Kampus di Semarang Desak DPR RI Patuhi Putusan MK

BEM Undip bergabung dengan aliansi mahasiswa lainnya

Semarang, IDN Times - Ratusan hingga ribuan massa mahasiswa dari aliansi BEM se-Kota Semarang menggelar unjuk rasa secara sporadis untuk mendesak DPR RI mematuhi aturan UU Pilkada yang telah diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK). 

Dari Undip Semarang, ada ratusan massa dari 13 BEM fakultas yang bergerak serentak ke Jalan Pahlawan untuk bergabung dengan aliansi BEM lainnya untuk menggelar long march dengan membawa berbagai tuntutan. 

Farid Darmawan, Ketua BEM Undip mengatakan pihaknya secara tegas menolak politik dinasti yang kini sedang berusaha dibangun oleh Presiden Jokowi. 

"Kita menolak politik dinasti karena semakin membuat gaduh rakyat Indonesia. Makanya hari ini kami bersama 13 BEM fakultas di Undip bergerak bersama aktivis mahasiswa lainnya dari semua kampus untuk mendesak DPR RI mematuhi aturan MK," ujar Farid kepada IDN Times. 

Pantauan sedari pagi sampai siang ini, Kamis (22/8/2024), berbagai aliansi mahasiswa dari BEM Undip sudah bergerak ke titik kumpul Jalan Pahlawan. 

Mereka naik sepeda motor dan bergabung dengan BEM lainnya dari Unnes, UIN Walisongo, gabungan aliansi masyarakat Semarang dan elemen organisasi lainnya. 

Massa mahasiswa bergerak dari berbagai arah. Mulai Gunungpati, Tembalang, Jalan Raya Mangkang Walisongo, Pleburan dan ruas jalan raya lainnya. 

Di depan taman Imam Barjo Pleburan aliansi masyarakat Semarang menggelar teatrikal dengan memasang keranda jenazah untuk menyindir pemerintah yang akan mengubur sistem demokrasi di Indonesia. 

Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Menghadap Jokowi, Bahas Apa?

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya