Zulhas Akui Bawang Putih di Semarang Mahal Tapi Petaninya Rugi

Zulhas, Uya Kuya dan Pasha Ungu bagikan beras SPHP

Semarang, IDN Times - Menjelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriyah, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyambangi sejumlah pasar tradisional Kota Semarang hari ini untuk memantau pergerakan harga bahan pokok. 

Saat di Pasar Karangayu Kecamatan Semarang Barat, Zulhas ditemani Ketua DPP PAN Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Ketua Barisan Muda PAN Sigit Purnomo alias Pasha Ungu, caleg PAN terpilih dapil Jakarta Uya Kuya, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan forkopimda setempat. 

Baca Juga: Soal Kenaikan HET Minyak Goreng, Zulhas: Di Pasar Sudah Jalan

1. Bagikan 200 karung beras SPHP

Zulhas Akui Bawang Putih di Semarang Mahal Tapi Petaninya RugiPasha Ungu dan Uya Kuya membagikan beras SPHP di Pasar Karangayu Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Pantauan di Pasar Karangayu, para pedagang ikut mengantre saat Zulhas membagikan beras dari program SPHP. Zulhas, Pasha Ungu dan Uya Kuya bergantian membagikan beras SPHP bagi para pedagang pasar. 

Zulhas mengaku membagikan 200 karung beras SPHP di Pasar Karangayu. Ia mengklaim ini jadi kebiasaannya saban mendatangi pasar tradisional. 

"Beras tadi 200 karung. Kalau ke pasar beli beras, saya bagi bagi satu kantong satu kantong," katanya. 

2. Zulhas: Harga bawang putih mahal tapi dibawah HET

Zulhas Akui Bawang Putih di Semarang Mahal Tapi Petaninya RugiMendag Zulkifli Hasan alias Zulhas bersama Uya Kuya di Pasar Karangayu Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Untuk harga bahan pokok, Zulhas bilang sejauh ininrelatif stabil. Tapi untuk beberapa komoditas ada yang melonjak. Salah satu yang ia soroti harga bawang putih. 

"Bawang putih asalnya dari Brebes. Harganya Rp40-50 ribu. Tapi mahal itu masih dibawah HET (harga eceran tetap) pemerintah. Karena kalau bawang itu mestinya enam puluh ribu baru petaninya untung. Kalau empat puluh masih rugi," kata Zulhas usai mengecek harga bahan pokok di lapak Pasar Karangayu Semarang. 

"Beras SPHP untuk Idul Adha semua, sembako, telur ayam. Harga semua stabil," tambahnya. 

Ia juga berkata harga telur ayam juga berkisar Rp28 ribu per kilogram. Menurutnya harga telur ayam yang masih murah di Semarang karena banyak sentra-sentra peternak ayam petelur. 

"Telur Rp28 ribu di sini, mungkin banyak sentra peternak. Telalu murah. Kalau Rp35 ribu itu peternaknya rugi," urainya.

3. Pedagang dapat kiriman beras SPHP 1 kuintal

Zulhas Akui Bawang Putih di Semarang Mahal Tapi Petaninya RugiMendag Zulkifli Hasan alias Zulhas bersama jajaran pengurus DPP PAN di Pasar Karangayu Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Rastri, seorang pedagang beras Pasar Karangayu bilang dirinya sempat mendapat kiriman beras SPHP sebanyak 1 kuintal menjelang kedatangan Zulhas.

"Kemarin dapat kiriman 1 kuintal sebelum pak menterinya datang. Sekarung beras SPHP isinya lima kilo harga Rp56 ribu," akunya. 

Kalau dirata-rata, harga beras yang dijual di lapak milik Rastri sedikit naik dari kondisi sebelumnya. Rastri menjelaskan beras C4 ia jual Rp16 ribu per kilogram, beras umbuk dibanderol Rp15 ribu. "Ini naiknya dikit-dikit. Biasanya juga turun," tuturnya. 

Baca Juga: Teruji 3 Kali Pilpres, PAN dan Gerindra Sepakat Usung Sudaryono

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya