TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Capai 221 Kasus 

Pasien positif yang dirawat tembus 830 kasus

Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Semarang, IDN Times -  Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Kamis (9/7/2020) pukul 18.30 WIB, jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Semarang turun dari 915 kasus pada hari sebelumnya menjadi 830 kasus. Per hari ini ada penurunan jumlah pasien positif sebanyak 85 kasus.

Baca Juga: Satu Keluarga Dokter di Semarang Meninggal Akibat Virus Corona

1. Kumulatif kasus positif COVID-19 di Semarang capai 2.282 orang

Ilustrasi penanganan pasien COVID-19. IDN Times/Wildan Ibnu

Adapun, secara kumulatif dari awal pandemik COVID-19 hingga sekarang pasien positif COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah mencapai 2.282 kasus. Jumlah tersebut terdiri atas pasien positif yang sedang dirawat sebanyak 830 kasus. Kemudian, pasien sembuh 1.231 kasus dan pasien meninggal dunia 221 kasus. 

Kini sebanyak 830 pasien positif, 891 pasien dalam perawatan dan 24 pasien dalam perbaikan klinis. Sebanyak 915 kasus pasien positif virus corona di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi ini 769 pasien berdomisili dari Kota Semarang, sedangkan sisanya 146 pasien dari luar kota.

2. Jumlah ODP stabil 269 kasus dan PDP turun jadi 345 kasus

Rapid test yang dilakukan Bawaslu Sleman. Dok: Bawaslu Sleman

Kemudian, per hari ini jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh bertambah 142 kasus. Sehingga, jumlah pasien sembuh meningkat dari 1.089 kasus menjadi 1.231 kasus.

Adapun, pasien meninggal dunia per hari ini masih meningkat dari 216 kasus menjadi 221 kasus atau tambah 5 kasus. Pasien meninggal karena COVID-19 di Kota Semarang itu terdiri atas 177 warga Kota Semarang dan 44 warga dari luar kota.

Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya di angka 269 kasus. Jumlah itu sama dengan hari sebelumnya.  Sedangkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 345 kasus, turun 68 kasus dari hari sebelumnya sebanyak 413 kasus.

Baca Juga: Muncul Klaster Virus Corona Perusahaan Migas dan BUMN di Semarang

Berita Terkini Lainnya