TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Atasi Banjir Semarang, Menteri PUPR Datangkan Pompa dari Solo hingga Jakarta

Jamin sehari langsung kering nggak banjir

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono melakukan pantauan banjir di Kota Semarang. (dok. Humas Pemkot Semarang)

Semarang, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono membantu penanganan banjir di Kota Semarang. Salah satunya upaya yang dilakukan dengan mendatangkan pompa dari berbagai wilayah untuk menyedot air banjir.

Baca Juga: Pompa Air Portable Disiagakan untuk Penanganan Banjir di Semarang 

1. Penanganan banjir terkendala kapasitas pompa

Petugas Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang melakukan pembersihan drainase dalam penanganan banjir di Kota Semarang. (dok. Humas Pemkot Semarang)

"Hari ini saya datangkan lagi 3.500 debit pompa dari Bengawan Solo 1 meter kubik (per detik), dari Yogyakarta 1 meter kubik (per detik), dari Cimanuk 500 liter per detik, dari DKI Jakarta ada 500 liter per detik. Jadi sekitar 3.500 meter kubik per detik untuk segera terpasang. Saya harapkan paling lama besok sudah kering," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat meninjau Rumah Pompa Sringin Genuk Semarang, Selasa (3/1/2022).

Dari hasil tinjauan tersebut, menurut dia, salah satu kendala dalam penanganan banjir di Kota Semarang adalah kapasitas pompa yang masih terbatas. Ia juga menyampaikan perlunya memulai penanganan jangka panjang untuk mengantisipasi banjir di masa depan.

“Yang masih tergenang untuk (wilayah) Tenggang dan Sringin tanggulnya sudah selesai (diperbaiki). Untuk pompa air kapasitasnya masih kurang. Butuhnya sekitar 60m³/detik biar nggak banjir, kita hanya punya 12m³/detik di Tenggang maupun Sringin. Kita sudah datangkan lagi beberapa pompa untuk sekitar 3,5m³/detik dari Solo, Cirebon, Yogyakarta, dan Jakarta. Mudah-mudahan habis ini sampai lalu kita pasang di daerah-daerah yang masih tergenang supaya ikut bantu percepatan nyedotnya,” kata Basuki.

2. Rencana naikkan jalan tol Kaligawe

potret nyeleneh saat banjir (twitter.com/knmissu)

Selanjutnya, untuk jangka panjang, Kementerian PUPR akan menerapkan sejumlah strategi supaya jalan nasional tidak tergenang. Salah satunya dengan menaikkan jalan tol di Kaligawe. 

“Upaya ini agar jalan nasional di bawahnya bisa kita tinggikan, seperti di daerah Sayung yang sudah ditinggikan kan tidak banjir. Di tol itu pompanya akan kita tambah pintu di Tenggang akan kita tambah 6 pintu, di Sringin kita tambah 8 pintu,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, Kementerian PUPR akan segera melakukan normalisasi. 

3. Masyarakat diminta kooperatif dalam normalisasi

Petugas Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang melakukan pembersihan drainase dalam penanganan banjir di Kota Semarang. (dok. Humas Pemkot Semarang)

"Tadi dari pak menteri (mengarahkan) segera melakukan normalisasi jadi kami sudah sepakat besok pagi kami akan melakukan rapat dengan pak ketua DPRD dan stakeholder terkait. Karena pak menteri kan sudah sangat luar biasa mensupport sehingga kami juga harus bagaimana caranya pembebasan ini tadi tetap menjadi prioritas untuk program di kota Semarang awal tahun ini,” tutur perempuan yang akrab disapa Ita.

Dia berharap, masyarakat nantinya bisa kooperatif dalam upaya normalisasi penanganan banjir ini mengingat mendesaknya hal tersebut. 

“Jadi saya juga mohon pengertian dari masyarakat untuk tidak susah dilakukan proses ganti untung. Karena kami kan prinsipnya sama-sama menguntungkan dan pasti masyarakat di sini membutuhkan,” tambah Ita.

Baca Juga: Banjir di Titik Kritis di Semarang Mulai Surut, Begini Penanganannya

Berita Terkini Lainnya