Debat Publik Pilwakot Semarang, Hendi-Ita Janji Tidak Akan Gusur PKL
Akan carikan lokasi pengganti untuk berjualan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pasangan calon Pilwalkot Semarang 2020, Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu berjanji tidak akan menggusur pedagang kaki lima (PKL) jika kembali memimpin Kota Semarang di periode kedua. Hal itu disampaikan pada acara debat publik penajaman visi misi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang melalui saluran YouTube KPU Kota Semarang, Rabu (3/12/2020).
Baca Juga: Debat Pilwalkot Semarang, Ditanya Tagline Semarang Hendi Lupa
1. Debat kedua Hendi-Ita angkat tema masa depan Kota Semarang dalam kajian Poleksosbud dan HAM
Debat putaran kedua atau yang terakhir itu mengangkat tema masa depan Kota Semarang dalam kajian politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hak asasi manusia. Adapun, panelis yang hadir di antaranya, Dekan FEB Undip Suharnomo, Budayawan Nasional Prie GS, Senat Akademik Undip Indah Susilowati, Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah Djoko Handojo, dan Rois Syuriah PWNU Jateng, Ubaidullah Shodaqoh.
Senat Akademik Undip Indah Susilowati mengajukan pertanyaan terkait keberadaan PKL di trotoar Kota Semarang.
‘’Saya tertarik dengan komitmen paslon yang ingin Semarang semakin hebat dan terus berbenah. Terkait pembangunan infrastruktur saya ingin tahu apa strategi dari paslon untuk membenahi PKL yang masih banyak di trotoar. Padahal trotoar sudah dibangun bagus, ini mengganggu estetika dan lalu lintas. Di samping itu, keamanan pangan dan kehalalan juga perlu dipertanyakan,’’ tuturnya.
Baca Juga: Ini Janji Hendi-Ita saat Debat Publik Perdana Pilkada 2020 Semarang