Jadi Klaster COVID-19, Warung Kepala Manyung Bu Fat Semarang Buka Lagi
Warung kepala manyung Bu Fat Semarang abai protokol COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Ketidakdisiplinan terhadap protokol kesehatan virus corona menjadi faktor utama Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah. Akibatnya, sebanyak 20 orang terkonfirmasi positif virus corona ketika berada di rumah makan yang berlokasi di Jalan Ariloka Krobokan, Semarang itu.
Baca Juga: Klaster Warung Makan Manyung Bu Fat Semarang 20 Orang Positif COVID-19
1. Pemilik warung mengabaikan protokol kesehatan virus corona
Lurah Krobokan, Sarno, menyatakan pemilik rumah makan lupa dan mengabaikan protokol kesehatan COVID-19.
‘’Setahu saya Rumah Makan Bu Fat ini memang selalu ramai, tapi sayangnya yang punya lalai atau kurang ketat dalam menerapkan protokol kesehatan (virus corona),’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (11/9/2020).
Dalam pengamatan Sarno selama ini, warung tersebut buka pada masa pandemik virus corona tapi tak mengindahkan protokol kesehatan virus corona. Padahal warung tersebut selalu ramai pembeli.
‘’Jadi tempat duduk masih seperti situasi normal, tidak berjarak dan tidak ada jaga jarak antarpengunjung. Kemudian, juga tidak ada petugas yang mengecek suhu tubuh pengunjung yang akan makan di sana,’’ tuturnya.
Baca Juga: Pemkot Semarang Lanjutkan Pembangunan Kota Lama saat Pandemik COVID-19