TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jateng Waspada! Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kondisi Siaga  

Magelang, Boyolali, dan Klaten jadi daerah berbahaya

ANTARA FOTO/Rizky Tulus

Semarang, IDN Times - Memasuki tahun 2021, status Gunung Merapi masih berada pada level III atau dalam kondisi siaga. Kabar tersebut disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui keterangan resmi update kondisi terkini dan upaya penanganan bencana di berbagai daerah.

Baca Juga: Saat Terdengar Suara Melengking Warga Harus Turun Dari Gunung Merapi

1. Gunung Merapi masih dalam status siaga sejak November 2020

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Raditya Jati mengatakan, level siaga Gunung Merapi itu terjadi sejak 5 November 2020 hingga Minggu (17/1/2021) lalu.

‘’Dalam pengamatan visual, gunung kabut pada status 0-I, 0-II, dan 0-III dan asap kawah tidak dapat diamati. Kemudian, tampak ada guguran dua kali dengan intensitas kecil dari arah Kali Krasak dengan jarak luncur 600 meter,’’ ungkapnya.

Kemudian dalam pengamatan meteorologi, cuaca berawan, mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 22-27 derajat celcius dan kelembaban udara 62 sampai 74 persen.

2. BNPB terus melakukan upaya evakuasi bagi warga di radius 5 kilometer

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Lalu, melalui rekaman seismograf per 17 Januari 2021 tercatat, 116 kali gempa guguran, 5 kali gempa hembusan, 25 kali gempa hybrid/fase banyak, satu kali gempa vulkanik dangkal dan satu kali gempa tektonik jauh. 

Dalam kondisi tersebut, BNPB terus melakukan evakuasi warga di radius 5 kilometer. Adapun, evakuasi dilakukan khususnya untuk masyarakat yang rentan.

"Evakuasi sudah dilakukan sejak 5 November 2020 lalu. Masyarakat yang ada di radius 5 km diupayakan untuk evakuasi atau diungsikan. Evakuasi ini dikhususkan kepada masyarakat yang rentan atau lansia, ibu hamil, anak-anak di bawah 5 tahun,’’ kata Raditya. 

3. BNPB kucurkan bantuan kepada daerah terdampak erupsi Gunung Merapi

Ilustrasi Penampungan Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Kemudian sejak November 2020 lalu, BNPB juga telah melakukan sejumlah upaya penanganan di antaranya melakukan pendampingan kepada 4 BPBD yang terdampak erupsi Gunung Merapi, menyalurkan bantuan berupa 100.000 masker, lampu air garam 36 kotak (216 buah), dan baju oranye 100 lembar. 

Kemudian, BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai senilai Rp 1 miliar untuk penanganan dampak erupsi Gunung Merapi dan dukungan bagi penanganan para pengungsi terkait penerapan protokol kesehatan berupa satu unit mesin antigen, 15.000 cartridge antigen, 200.000 masker kain, 250 jerigen hand sanitizer masing-masing 4 liter kepada BPBD di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Naik, 1.400 Warga Boyolali Gak Mau Mengungsi

Berita Terkini Lainnya