TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang Belum Operasional, Ini Masalahnya

Masih harus 1/4 lagi pembangunannya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang (dok. Disbudpar)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang akan membenai dan fokus membangun sarana dan prasarana (sarpras) tempat-tempat wisata pada tahun 2024. Kendati demikian, pemkot memutuskan belum akan meresmikan destinasi wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo.

"Tahun 2024 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang saya minta untuk memprioritaskan pembangunan sarpras (sarana dan prasarana-red)," ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Jumat (19/1/2024).

1. Prioritaskan benahi sarpras objek wisata

Kota Lama Semarang (IDN Times/ Dhana Kencana)

Menurut perempuan yang akrab disapa Ita tersebut, selama ini pihaknya melalui Disbudpar hanya fokus pada event-event sebagai magnet untuk meningkatkan kunjungan wisata. Namun tahun 2024, penanganan sarana prasarana tempat wisata akan berusaha diperhatikan.

"Saya minta tahun ini fokus sarpras, tidak hanya di lokasi wisata Tinjomoyo tapi juga Taman Lele, Goa Kreo, dan sebagainya. Termasuk, melengkapi sarpras di Jembatan Kaca yang baru saja dibangun di Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang,’’ katanya.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Favorit di Kota Semarang, Sering Dikunjungi Wisatawan

2. Jembatan kaca belum penuhi SOP

Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang (dok. Disbudpar)

Perlu diketahui, dari kajian yang ada, Ita menyebutkan, objek wisata jembatan kaca tersebut ditemukan permasalahan yang harus segera dilakukan pembenahan-pembenahan. Sebab, jembatan tersebut baru dibangun 3/4 dari keseluruhan bangunan.

Menurut Ita, jembatan kaca tersebut belum memenuhi standar operasional (SOP), sehingga masih perlu banyak pembenahan.

"Jembatan ini masih 3/4 sehingga perlu dibangun 1/4-nya lagi agar sampai ke seberang. Tak hanya itu, perlu juga melengkapi tempat wisata tersebut dengan fasilitas tambahan seperti toilet, tempat istirahat, dan tempat tunggu, serta loker barang. Sehingga, masih perlu kajian dan planning mendalam, sehingga nyaman, aman, dan bisa memberikan kontribusi nantinya," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya