Kasus Aktif COVID-19 Tertinggi, Dinkes Semarang: Itu Data Dari Mana?
Pusdatin Kemenkes juga tidak tahu data yang digunakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Semarang angkat bicara soal laporan Satgas Penanganan COVID-19 Pusat yang merilis bahwa Ibu Kota Jawa Tengah tersebut menduduki posisi pertama untuk kasus aktif virus corona di Indonesia. Angkanya mencapai 2.317 kasus. Pemerintah setempat mempertanyakan data tersebut, yang diumumkan oleh Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito pada Senin (31/8/2020).
Baca Juga: Jangan Bandel! Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Tertinggi se-Indonesia
1. Kementerian Kesehatan tak tahu parameter data yang digunakan Satgas COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dokter Abdul Hakam mengatakan pihaknya mempertanyakan asal muasal data kasus aktif positif virus corona yang disampaikan Satgas Penanganan COVID-19 Pusat.
Ia juga langsung menanyakan kepada Kementerian Kesehatan ihwal data tersebut.
‘’Dari kejanggalan data tersebut kami langsung menanyakan ke pusat data informasi (pusdatin) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mencatat perkembangan kasus COVID-19 nasional. Namun, pusdatin juga tidak tahu parameter apa yang digunakan Satgas COVID-19 atau BNPB,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times melalui telepon, Selasa (1/9/2020).
Hakam menyampaikaan hingga Selasa (1/9/2020) pukul 15.00 WIB, jumlah pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi masih aktif berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Semarang, dari seluruh rumah sakit rujukan, puskesmas dan rumah isolasi mencapai 459 kasus. Jumlah itu terdiri dari 322 pasien ber-KTP Semarang dan 137 pasien dari luar kota Semarang.
Sebelumnya Wiku Adisasmito menyebutkan Kota Semarang memiliki kasus aktif positif virus corona tertinggi di Indonesia sebanyak 2.317 kasus. Kemudian, disusul Jakarta Pusat dengan 1.916 kasus, Kota Medan 1.432 kasus, Kota Surabaya 1.355 kasus, Jakarta Selatan 1.338 kasus, Jakarta Timur 1.327 kasus, Jakarta Utara 1.276 kasus, Makassar 1209 kasus, Jakarta Barat 1.135 kasus.
Baca Juga: 489 Pasien Positif Virus Corona Masih Dirawat di Semarang, Duh!