TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Millennial, Lulusan Pelayaran Pekerjaan Menjanjikan di Masa Depan

Polimarin perkuat kerja sama dengan industri kemaritiman

Para taruna Polimarin menyerap ilmu dan pengalaman dari pelaut yang sudah bekerja di industri kemaritiman. Dok. Polimarin Semarang.

Semarang, IDN Times - Para milenial taruna calon pelaut harus mempersiapkan berbagai hal sebelum memasuki industri dunia usaha dan kerja. Selain mental yang tangguh calon pelaut harus memiliki soft skill atau ketrampilan, yakni kemampuan berbahasa Inggris.

Baca Juga: Peluang Kerja Lulusan Maritim Terbuka Lebar, Tapi Perhatikan Hal Ini

1. Skor TOEFL yang bagus jadi modal penting bekerja di industri kemaritiman

curricu.me

Manager Operasional PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), Capt Nur Basuki mengatakan, bagi para pelaut dituntut untuk memiliki karakter disiplin dan tanggung jawab karena hal tersebut adalah vital. Namun, itu saja tidak cukup, sebab pada saat ini kemampuan bahasa Inggris juga penting.

‘’Dari pengamatan kami produk lulusan sekarang berbeda dengan lulusan zaman dahulu yang lebih bertanggung jawab. Kemudian, pelaut Indonesia saat ini juga kurang menguasai bahasa Inggris. Sehingga, terbukti bahwa keterserapan mereka di dunia industri kalah dengan negara lain seperti Philipina dan Vietnam,’’ ungkapnya melalui keterangan resmi pada acara diskusi dan berbagi pengalaman terbaik yang diselenggarakan Polimarin dengan industri kemaritiman, Sabtu (14/11/2020).

Maka, lanjut dia, untuk mendorong lulusan taruna agar bisa lebih terserap di dunia industri mereka diwajibkan untuk memiliki skor TOEFL yang bagus. 

2. Kesempatan kerja dan mengelola perusahaan pelayaran besar di masa depan

maritime-heritage.com

Tidak hanya bahasa Inggris, menurut Senior Manager Pelayanan Kapal Pelindo III, Johanes Wahyu, perkembangan kebutuhan SDM saat ini dan di masa yang akan datang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Maka, sekolah pelayaran memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan pekerjaan dan juga mengelola perusahaan pelayaran. 

‘’Hal itu sudah tertuang dalam undang-undang dengan adanya ijazah yang linear dan juga memiliki sertifikat kompetensi baik pelaut maupun tata laksana pelayaran mereka dapat terjun pada bidang itu,’’ tuturnya. 

Baca Juga: Stasiun Meteorologi Maritim Ajak Mahasiswa USM Rancang Aplikasi Cuaca

Berita Terkini Lainnya