TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jateng

Musim Hujan, Demam Berdarah dan Leptospira Intai Warga Semarang

Mulai banyak laporan penyakit di Dinkes Semarang

Pengasapan serangga dilakukan untuk membasmi larva nyamuk Aedes Aegypti sumber wabah demam berdarah. (Dokumen)
Verified
Anggun Puspitoningrum

Semarang, IDN Times - Penyakit infeksius mulai mengintai warga Kota Semarang saat memasuki musim hujan. Selain COVID-19 yang perlu diwaspadai, adalah penyakit demam berdarah, leptospira, hingga tipes.

Baca Juga: 4 Syarat Aman Kunjungi Wisata di Semarang saat Pandemik COVID-19

1. Musim peralihan muncul penyakit infeksius

Pasien DBD (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, masyarakat diimbau agar waspada terhadap penyakit yang biasa muncul saat musim hujan. Sebab, pada masa peralihan musim ini banyak penyakit yang mengintai dan warga bisa tertular penyakit tersebut.

‘’Penyakit itu antara lain demam berdarah, tipes, juga leptospira. Selain itu, pada masa pandemik ini juga harus tetap tertib protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (16/11/2021).

Hingga kini sudah banyak laporan yang masuk ke Dinas Kesehatan terkait kasus penyakit musim hujan seperti demam berdarah dan leptospira.

2. Cegah demam berdarah dengan gerakan pembersihan jentik nyamuk

Ilustrasi pengecekan dan pembersihan jentik nyamuk. (dok. Instagram)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

‘’Untuk demam berdarah jumlahnya belum tinggi dan masih aman, begitupun dengan leptospira,’’ imbuh Hakam.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang kasus demam berdarah pada bulan September sebanyak 28 kasus terdiri atas 19 pasien pria dan 9 pasien wanita. Kemudian bulan Oktober 2021, jumlah kasus demam berdarah sebanyak 18 kasus terdiri atas 11 pasien pria dan 7 pasien wanita.

Untuk mencegah penyakit tersebut Dinas Kesehatan mengajak pihak terkait serta lintas sektoral untuk terus melakukan pembersihan jentik nyamuk (PJN) setiap hari Jumat atau Minggu. Kemudian, juga digencarkan operasi tangkap tikus (OTT) di masyarakat jika ditemukan penyakit pes di lingkungan tempat tinggi.

Baca Juga: Pakai Masker Saat Pandemik Tekan Angka Kasus TBC di Semarang 

Topik:
Dinas Kesehatan
demam beradarah
leptospirosis
penyakit
Update me
Berita Terkini Lainnya

Karyawan Rifan Financindo Sambut 1 Suro dengan Mengenang Haul Habib Ja'far Al-Kaff

Investasi di Solo, UEA Bangun RS Khusus Kardiologi dan Kanker

4 Pamen dan 5 Kapolres di Jateng Kena Rolling, Ini Daftarnya

Lari Bareng Ganjar di Bogor, Gibran Pilih Pakai Kostum Juventus

Blusukan! Ganjar dan Gibran Bakal Lari Pagi Sapa Warga di Bogor

Schneider Electric Bikin Smart City Teknologi SOG di Solo

Pasca Tabrakan KA Brantas, Truk Bermuatan 8 Ton Dilarang Melintasi Rel Madukoro

Profil Kombes Satake Kabid Humas Polda Jateng yang Baru Dilantik

Kesaksian Petugas Palang Pintu Kereta Sebelum Kecelakaan KA Brantas VS Truk Trailer

Pakar: KA Brantas Tetap Tabrak Truk di Semarang Karena Hukum Newton 1