Open Slot, Cara Fotografer Cewek di Semarang Survive saat Pandemik
Membantu pemotretan produk para desainer pakaian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dampak pandemik COVID-19 dirasakan semua kalangan segala lini kehidupan. Salah satu yang tak luput tergerus dan rentan terhadap kondisi tersebut adalah pekerja lepas.
Mereka yang akrab disebut freelancer itu terimbas wabah virus corona yang sudah berjalan dalam satu tahun terakhir di Indonesia. Banyak pekerjaan yang tertunda bahkan hilang ketika pandemik melanda. Semangat mereka menjadi adaptasi diri untuk tetap bertahan pada masa sulit ini.
Baca Juga: Transpuan di Semarang, Saat Pandemik Alih Profesi dan Tak Dapat Bansos
1. Fotografer lepas fashion show terimbas pandemik COVID-19
Irma Mutiara Manggia, fotografer lepas Kota Semarang menggantungkan penghidupan dari memotret acara-acara fesyen yang digelar di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. Ia kerap diminta sejumlah desainer untuk memotret rancangan baju yang akan dipentaskan oleh para model di catwalk.
Sayangnya, pandemik membuat pekerjaan yang sudah ia geluti sejak 2010 itu hilang seketika.
‘’Jadi kalau ada acara peragaan busana seperti di wedding expo gitu aku kerap dimintai tolong oleh desainer-desainer untuk memotret baju rancangan mereka. Nanti dari situ aku dapat fee sebagai fotografer, tapi gara-gara pandemik semua pekerjaan itu hilang seiring ada pembatasan jarak sosial yang berdampak tidak ada lagi acara fashion show,’’ ungkap perempuan yang akrab disapa Tia itu ketika dihubungi IDN Times, Jumat (12/3/2021).
Pada waktu bersamaan tepat saat COVID-19 masuk di Indonesia, kontrak pekerjaannya yang juga sebagai content writing juga berakhir. Praktis, perempuan berusia 37 tahun itu kehilangan pekerjaan.
‘’Dari situ aku berpikir apa ya yang bisa kulakukan untuk dapat pemasukan saat pandemik. Soalnya wabah ini sangat membatasi gerak untuk bekerja di luar rumah. Akhirnya, terpikir bikin pemotretan dengan cara open slot bagi desainer pakaian dan pelaku usaha yang butuh produknya difotoin untuk promosi di marketplace atau online shop. Sebab, pandemik ini kan bikin orang yang tadinya jualan offline menjadi online,’’ tutur ibu anak satu itu.
Baca Juga: Pandemik, Ibu Kos di Semarang Beri Diskon hingga Tiru Bisnis MLM