TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hebat! 4 Pasien Positif COVID-19 di RSUD Wongsonegoro Semarang Sembuh 

Kini tinggal satu pasien positif yang dirawat di RS tersebut

Ilustrasi pasien suspect corona. asia.nikkei.com

Semarang, IDN Times - Empat dari lima pasien positif virus corona (COVID-19) yang dirawat di RSUD Wongsonegoro Semarang, Jawa Tengah dinyatakan sembuh. Pihak rumah sakit akhirnya memulangkan mereka setelah dirawat 10 sampai 15 hari.

Baca Juga: Dua Pasien Corona Sembuh, Ganjar: Dia Dari Solo dan Semarang

1. Motivasi semangat dan bersuka cita menjadi kunci kesembuhan pasien

Ilustrasi tenaga medis bersiaga untuk pasien virus corona. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Direktur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati mengatakan, keempat pasien yang dinyatakan sembuh itu masuk ke rumah sakit dengan diagnosa awal sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). 

‘’Namun, setelah dilakukan tes beberapa kali baru ketahuan kalau positif dan akhirnya kami rawat’’ ungkapnya melalui rekaman resmi dari Pemkot Semarang, Selasa (31/3).

Selama merawat pasien, pihak RSUD Wongsonegoro tidak hanya memberikan perawatan secara medis tetapi juga memotivasi pasien agar terus semangat dan bersuka cita.

"Untuk obat khusus yang diberikan kepada pasien memang tidak ada, tapi kami berupaya bagaimana menumbuhkan semangat dan imunitas mereka agar lebih kuat dalam melawan virus,’’ tutur Susi.

2. Kini tinggal satu pasien positif COVID-19 yang dirawat

Pixabay/Geralt

Untuk diketahui, saat ini RSUD Wongsonegoro masih merawat 40 pasien yang terdiri atas 39 pasien berstatus PDP dan satu pasien positif COVID-19. 

‘’Kami terus berupaya merawat pasien dengan baik. Kini tinggal satu pasien positif yang kami rawat, disamping 39 PDP yang masih ada di sini. Mudah-mudah beberapa hari lagi ada berita baik tentang kesembuhan pasien kami,’’ katanya.

Susi menambahkan, perawatan yang dilakukan kepada pasien PDP dan positif COVID-19 di sini pihaknya lakukan secara bersama-sama, baik dokter, perawat, maupu staf.

‘’Dokter kami tidak sendirian, karena mereka bekerja sama dengan pasien secara baik. Tentunya daya tubuh yang bagus sangat penting untuk mempercepat penyembuhan, karena virus ini dapat sembuh dengan daya tubuh yang bagus,’’ tandasnya.

3. Perjalanan membuat pasien terpapar virus corona

freepik.com

Salah satu pasien dari Semarang, Lisa menceritakan riwayat perjalanan dan pengalamannya selama dirawat sebagai pasien positif COVID-19 di rumah sakit tersebut.

‘’Saya berterima kasih dokter, perawat, dan staf yang sudah merawat saya selama ini. Pagi ini saya dinyatakan negatif, setelah seminggu lalu didiagnosa positif terinfeksi virus corona. Ini tidak lepas dari doa dan usaha. Motivasi saya dalam setiap doa saya selalu katakan saya kuat dan yakin bisa sembuh. Usaha itu membangun imunitas tubuh saya dan sembuh dari penyakit ini,’’ ujarnya.

Lisa adalah seorang pelaku UMKM dan pembina para difabel. Aktivitasnya yang sering mengikuti pameran nasional dari kota ke kota antara lain Bali, Surabaya, dan Bandung selama tujuh hari di masing-masing kota tersebut, membuatnya terpapar virus corona.

‘’Saya sempat bertemu banyak orang, termasuk turis asing. Saat berada di Bali dan Surabaya, saya masih belum merasakan gejala. Namun, saat mengikuti pameran di Bandung saya mulai merasakan gejala sesak nafas,’’ ceritanya.

Setelah tujuh hari di Bandung, lanjut dia, Lisa pulang naik kereta. Sesampainya di Semarang, dia tidak pulang rumah tapi langsung menuju ke RSUD Wongsonegoro. 

Baca Juga: Ini Kelompok yang Rentan Tertular Virus Corona, Penting Jaga Imunitas!

Berita Terkini Lainnya