Pemkot Semarang Bakal Karantina Pemudik Dari Jakarta yang Status ODP
Gedung diklat dijadikan tempat karantina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang berupaya membatasi gelombang mudik dari Jakarta ke Semarang. Salah satunya dengan meminta Pemerintah Provinsi Jakarta menyediakan data pemudik dari Jakarta ke Semarang.
Baca Juga: Larangan Mudik Selama COVID-19, Ada 4.000 Pendatang Masuk Semarang
1. Butuh sinkronisasi data pemudik dari Jakarta ke Semarang
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, perlu adanya sinkronisasi data antar pemerintah daerah untuk mengelola potensi gelombang pemudik di tengah ancaman penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia.
‘’Adanya sinkronisasi data dapat mempermudah pemerintah daerah yang menjadi tujuan pemudik untuk melakukan skrining. Maka kami mengimbau kepada pemerintah daerah yang menjadi zona merah, salah satunya DKI Jakarta, untuk lebih aktif melakukan pendataan pemudik dari hulu,’’ ungkapnya melalui keterangan resmi, Minggu (29/3).
Menurut lelaki yang akrab disapa Hendi, pihaknya sudah menyampaikan permintaan sinkronisasi data pemudik kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. ‘’Saya sudah sampaikan ke Pak Ganjar agar ada koordinasi yang lebih aktif dengan Gubernur DKI terkait data pemudik. Seperti data berapa yang berangkat ke Jawa Tengah, terutama Semarang. Nanti, dengan data yang kami miliki akan kami cocokan,’’ katanya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Kalau Sayang Keluarga, Tolong Jangan Mudik, Ya!