Pengelolaan Kota Lama Semarang Alami Kendala, Kurang Kolaborasi
Perlu libatkan pihak lain dalam mengelola
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pengelolaan Kawasan Kota Lama Semarang masih mengalami kendala. Pemerintah Kota Semarang menginginkan pihak lain turut terlibat dalam pengelolaan destinasi wisata unggulan di Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Baca Juga: Kota Lama Semarang Kalah dengan Masjid Sheikh Zayed Solo, Ini Jawaban Disbudpar
1. Kota Lama rawan rob dan belum terkelola dengan baik
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, hingga sekarang pengelolaan Kota Lama masih menghadapi beberapa persoalaan.
‘’Persoalan ini mulai dari kondisi lingkungan Kota Lama yang rawan terkena rob, kurangnya RTH, belum optimalnya pemanfaatan bangunan yang ada, hingga belum adanya kejelasan mengenai tupoksi pengelola Kota Lama dan kurangnya koordinasi antar stakeholder,’’ ungkapnya pada kegiatan FGD Kolaborasi dalam Penataan Situs Kota Lama Semarang, Minggu (10/7/2023).
Fakta itu diperoleh dari penelitian yang dilakukan Pemkot Semarang sebagai upaya mendukung pembenahan dan pengembangan Kota Lama dari berbagai aspek. Maka itu, setelah dalam beberapa tahun belakangan ini penataan dan revitalisasi tempat bersejarah tersebut berhasil, pemkot membutuhkan masukan dan kolaborasi untuk pengelolaan lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Fakta Kota Lama di Semarang yang Jarang Orang Tahu