TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PNS Bapenda Semarang yang Hilang Saksi Kasus Dugaan Korupsi

Ada anggaran Rp3 M belum selesai pertanggungjawabannya  

ASN Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi hilang sejak 24 Agustus 2022. (dok. MIK Semar)

Semarang, IDN Times - Kasus hilangnya aparatur sipil negara (ASN) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo diduga karena mendapat panggilan polisi terkait kasus korupsi aset Pemerintah Kota Semarang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengaku pihaknya telah menerima surat resmi pemanggilan yang bersangkutan.

Baca Juga: ASN Bapenda Semarang Iwan Boedi Hilang, Tertangkap CCTV di Depan Akpol

1. Iwan satu-satunya saksi dari Pemkot Semarang yang dipanggil polisi

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy saat memberikan pernyataan kepada wartawan di markasnya (Dok Humas Polda Jateng)

Iswar mengatakan, surat resmi pemanggilan Iwan Boedi dari polisi sudah diketahui pihaknya. Ia mengaku hanya Iwan dari Pemkot Semarang yang dipanggil sebagai saksi. 

'’Betul, baru Pak Iwan yang dipanggil dari staf Pemerintah Kota Semarang. Panggilan itu kaitan dengan pensertifikatan tanah pada tahun 2010 di Kecamatan Mijen,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi, Minggu (11/9/2022).

Iwan Boedi rencananya akan diminta menjadi saksi dugaan penyalahgunaan hibah lahan milik Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) di Kecamatan Mijen kepada Pemkot Semarang.

2. SPJ pensertifikatan hibah lahan belum selesai

mxgp.com

Iswar menjelaskan, pada tahun itu terdapat alokasi anggaran untuk pensertifikatan proses penyerahan sarana prasarana umum dari BSB City kepada Pemkot Semarang.

"Menurut catatan yang saya dapatkan, karena waktu tahun 2010 saya masih di Dinas Pekerjaan Umum. Pada tahun itu ada anggaran untuk proses penyerahan sarana prasarana umum dari BSB City kepada Pemkot Semarang, namun surat pertanggungjawaban (SPJ) dari proyek tersebut belum selesai secara tuntas,’’ jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Iswar dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang (sebelum menjadi Bapenda), terdapat alokasi dana sekitar Rp3 miliar tapi baru digunakan sekitar Rp300 juta–Rp400 juta.

Baca Juga: [BREAKING] ASN Bapenda Semarang Ditemukan Terbakar, Keluarga Tunggu Kabar dari Polisi

Berita Terkini Lainnya