TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Positif COVID-19 di Semarang Meroket, 50 Kasus Baru Per Hari 

Dinkes kumpulkan sampel untuk ketahui varian XBB

ilustrasi virus penyebab COVID-19 Omicron subvarian XBB (freepik.com/Freepik)

Semarang, IDN Times - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 meroket dalam beberapa waktu belakangan. Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat ada 50 kasus baru per hari.

Baca Juga: 6 Warga Jateng Tertular Omicron XBB, Menyebar di Semarang, Jepara dan Grobogan

1. Kenaikan kasus positif karena banyaknya aktivitas sosial budaya

ilustrasi konser (pexels.com/Thibault Trillet)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, kenaikan jumlah kasus COVID-19 ini karena mulai banyaknya aktivitas sosial budaya dengan kapasitas pengunjung 100 persen. 

“Namun setelah ditelusuri, anak-anak muda yang datang pada kegiatan tersebut justru tidak terpapar. Kendati demikian, orang-orang di sekitar merekalah yang berusia 60 tahun ke atas atau lansia, dan belum menerima vaksin dosis lengkap hingga memiliki komorbid yang terpapar,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (12/11/2022).

Dinkes pun memetakan beberapa kecamatan yang memiliki kasus COVID-19 cukup tinggi dengan melihat dari tingkat mobilitas hingga kegiatan massal yang dilakukan dengan banyak pengunjung.

2. Warga lansia dan komorbid diimbau vaksinasi booster

banyak penyakit yang gejalanya adalah kurang nafsu makan (pexels.com/Vlada Karpovich Vlada Karpovich)

Hakam menyampaikan, bagi warga dengan usia produktif diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi booster. Sebab, masyarakat yang telah melakukan booster tidak akan rentan terpapar COVID-19 dan jika terpapar pun tidak akan memiliki gejala bahkan dalam waktu tiga hari sudah dinyatakan sembuh.

“Kasus baru sebagian besar para orang tua dan yang masuk ke rumah sakit ini sebagian besar yang punya faktor risiko komorbid,” ujarnya.

Sementara itu, untuk mengetahui apakah varian baru COVID-19 XBB sudah masuk atau belum di Kota Semarang, Dinkes mengumpulkan sampel tes swab pasien. Sampel tersebut akan diteliti melalui penelitian whole genome sequences (WGS) di Labkesda Provinsi Jawa Tengah. 

Baca Juga: Muncul Omicron XBB, Angka COVID-19 Naik, Ganjar Bingung: Penyebabnya Yang Mana

Berita Terkini Lainnya