TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Restrukturisasi Kredit Perbankan di Jateng Capai Rp60 Triliun

UMKM dapat porsi terbesar

UMKM (Dok.Bank BRI)

Semarang, IDN Times - Proses restrukturisasi kredit oleh perbankan pada debitur terdampak COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah terus berjalan. Kondisi itu dilihat dari ekspansi kredit dan rekening debitur yang sudah direstrukturisasi sejak bulan Maret hingga sekarang. 

Baca Juga: Pengusaha Rental Protes ke OJK Solo, Keluhkan Biaya Restrukturisasi

1. Terjadi ekspansi kredit 3,19 persen untuk pemulihan ekonomi di Jateng

Pexels/AndreaPiacquaddio

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Aman Santosa mengatakan, dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi di Jawa Tengah ditunjukkan dengan ekspansi kredit sebesar 3,19 persen (yoy) pada Juli 2020, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit nasional yang tercatat sebesar 1,53 persen (yoy). 

"Kami bersama Pemerintah Provinsi Jateng menjalankan program restrukturisasi kredit dan pembiayaan selama pandemik COVID-19. Upaya itu kami lakukan khususnya untuk sektor UMKM melalui berbagai kegiatan salah satunya membuka Kredit Center yang melayani berbagai informasi dan bantuan penyelesaian proses restrukturisasi kredit serta pembiayaan," ungkapnya melalui keterangan resmi, Jumat (16/10/2020). 

2. Restrukturisasi kredit oleh perbankan di Jateng capai Rp60,20 triliun

Kepala OJK Regional 3 Jateng, Aman Santosa. Dok. OJK Kanreg 3 Jawa Tengah

Berdasarkan data per tanggal 30 September 2020, restrukturisasi kredit perbankan di Jawa Tengah telah mencapai Rp60,20 triliun. Adapun, jumlah debitur yang telah mendapatkan restrukturisasi sebanyak 1,23 juta rekening atau 6,85 persen dari total outstanding restrukturisasi kredit nasional dan 16,67 persen rekening dari keseluruhan rekening secara nasional. 

"Dari jumlah itu, UMKM mendapatkan porsi restrukturisasi terbesar yaitu senilai Rp 50,19 triliun atau 83,38 persen dari total restrukturisasi kredit di Jawa Tengah," kata Aman. 

Menurut dia, jumlah tersebut merupakan pencapaian yang tinggi apabila dibandingkan daerah lainnya. Sedangkan, restrukturisasi pada perusahaan pembiayaan per 30 September telah mencapai Rp 14,41 triliun dengan debitur yang telah direstrukturisasi sebanyak 448.890 rekening.

3. Ekspansi kredit didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, dan pertanian

Pelaku UMKM yang mendapat bantuan dari Bank BRI (Dok.Bank BRI)

Sementara untuk program penempatan uang negara di Bank Himbara dan Bank Jateng, per tanggal 30 September 2020 di Jawa Tengah telah dilakukan penyaluran dana sebesar Rp 13,89 triliun naik sebesar 52,38 persen (mtm) kepada 266.011 debitur naik sebesar 38,62 persen (mtm) dengan dominasi ekspansi kredit pada sektor perdagangan besar eceran, industri pengolahan dan pertanian.

Sedangkan untuk program penjaminan pemerintah di Jawa Tengah telah dilakukan Askrindo dan Jamkrindo dan telah disalurkan penjaminan sebesar Rp 977,24 miliar untuk 2.106 debitur.

Kemudian program pemberian subsidi bunga/margin, realisasi subsidi bunga di Jawa Tengah telah mencapai Rp 387,58 miliar dengan total debitur sebanyak 1.664.955 debitur. Untuk optimalisasi pelaksanaan program tersebut, OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY bersama Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan secara kontinu melakukan bimbingan teknis kepada BPR dan BPRS di Jawa Tengah.

Baca Juga: Terkenal Kokoh, Pengamat Bangunan Bersejarah Heran  Gedung OJK Roboh

Berita Terkini Lainnya