TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suporter PSIS Semarang Jadi Tersangka Perusakan Bus Pendukung PSS Sleman

Pelaku lain masih dalam proses pengejaran polisi

Gelar perkara kasus kericuhan antar suporter PSIS Semarang VS PSS Sleman di Polrestabes Semarang, Rabu (13/12/2023). (IDN Times/bt/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Seorang suporter PSIS Semarang ditetapkan sebagai tersangka perusakan bus pendukung PSS Sleman. Tersangka berinisial AN, warga Pandean Lamper, Kota Semarang itu diamankan Unit 5 Resmob Satreskrim pada Selasa (12/12/2023).

1. AN ikut merusak bus suporter PSS Sleman

Kaca bus rombongan suporter PSS Sleman pecah seusai dirusak oleh diduga suporter PSIS Semarang. (IDN Times/bt/Anggun P)

Polisi menetapkan AN sebagai tersangka karena telah merusak sejumlah bus yang membawa rombongan suporter tamu saat laga PSIS Semarang melawan PSS Sleman pada Minggu (3/12/2023). Adapun, perusakan itu merupakan buntut kericuhan antar suporter usai laga di Stadion Jatidiri Semarang.

Wakil Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Aris Munandar mengatakan, yang bersangkutan diamankan Unit 5 Resmob Satreskrim pada Selasa 12 Desember 2023 sekira pukul 22.00 WIB.

‘’Petugas reserse memburu para pelaku pasca insiden perusakan bus. Sebab, saat kejadian itu juga terjadi perampasan terhadap sopir dan kernet bus-bus pengangkut suporter PSS Sleman di tempat kejadian perkara (TKP) di Jl Sisingamangaraja tepatnya depan Kantor Kementerian Agama Jateng,’’ jelasnya saat gelar perkara, Rabu (13/12/2023).

Untuk diketahui, pada saat kejadian lima bus yang diparkir di sana dirusak. Kerusakan terjadi pada kaca, bodi dan spion. Adapun, kerugian ditaksir Rp60 juta.

Baca Juga: Rusuh Suporter Saling Ejek Warnai Laga PSIS Semarang Vs PSS Sleman

2. AN bukan satu-satunya tersangka

Ricuh suporter saat laga PSIS Semarang VS PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/12/2023). (IDN Times/bt/Anggun P)

Kompol Aris menyebut, AN bukan satu-satunya tersangka di kasus ini. Pihaknya masih memburu para pelaku lain.

‘’Kami meyakini pelaku lebih dari satu orang. Hal itu terlihat dari identifikasi video yang beredar ketika gerombolan massa suporter yang jumlahnya sekira 30 orang melakukan perusakan itu,’’ ujarnya.

Pada insiden yang terjadi sekira pukul 17.41 WIB itu, juga terjadi perampasan dompet, ponsel dan uang milik kernet dan sopir. Namun, pelakunya belum tertangkap dan masih dalam pengejaran.

“Para pelaku ini melakukan aksinya sekira 10 menit. Korban melapor ke kami,” sambungnya.

Berita Terkini Lainnya