TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral! 5 Fakta Teror Warga Semarang Positif COVID-19 Sebarkan Virus

Gak mau isolasi malah ngajak ngemol di Paragon Semarang

Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Semarang, IDN Times - Dunia maya dihebohkan dengan sebaran tangkapan layar percakapan Whatsapp yang dilakukan dua perempuan berinisial FN dan LS di Kota Semarang, Jawa Tengah. Keduanya diketahui terkonfirmasi positif terkena COVID-19.

Dalam perbincangan mereka, FN meminta LS untuk menularkan serta menyebarkan virus corona di wilayah tempat tinggal LS di kawasan Jrakah, Semarang.

Baca Juga: Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Semarang Sudah 58,3 Persen

1. Tangkapan layar percakapan LS dan FN tersebar di media sosial

Tangkapan layar percakapan FN dan LS menjadi viral di media sosial melalui sejumlah akun seperti @lambe_turah, @portalsemarang, @callcenter112smg, dan @infokejadiansemarang.

Dalam percakapan tersebut, FN menceritakan kepada LS jika dirinya positif terkena COVID-19. Bukannya melakukan isolasi di rumah, FN malah jalan-jalan di Mal Paragon Semarang. 

FN pun mengajak LS dan dua anaknya yang juga positif COVID-19 untuk melakukan hal yang sama. Dia bahkan memprovokasi agar LS menyebarkan virus corona di sekitar tempat tinggalnya di wilayah Jrakah, Semarang.

2. FN memprovokasi LS untuk menularkan virus corona ke warga Semarang

Ilustrasi Whatsapp (IDN TImes/Paulus Risang)

FN berkisah bahwa ayahnya belum lama ini juga meninggal dikarenakan virus corona.

"Semua (karena) COVID-19. Ayahku dak ada (red: meninggal dunia) karena COVID-19. Napa dak semua sekalian kan. Adil to," ungkap FN saat berbincang dengan LS, dilansir IDN Times

3. Warganet resah dengan isi percakapan FN dan LS soal penularan COVID-19

pexels.com/bruce mars

Tangkapan layar percakapan keduanya mendadak viral dan meresahkan masyarakat, khususnya netizen. Banyak yang memperbincangkan dan memberikan komentar.

"So weird, chat pribadi sama temen yang ga bahkan kita ga tau realitanya dia ngapain malah di post di public dan ajakin masyarakat giring opini," tutur akun @kdgbdbh saat berkomentar di unggahan @lambe_turah.

"Waduh, padahal aku habis dari Jrakah, 20 menit yang lalu," tutur akun @arrniita99 di kolom komentar @callcenter112smg.

Menanggapi kabar tersebut Dinas Kesehatan Kota Semarang bersama pemangku wilayah setempat langsung mendatangi rumah LS di daerah Jrakah, Kecamatan Tugu, Semarang. 

4. Dinkes Kota Semarang mengevakuasi LS dan dua anaknya ke Rumah Isolasi rumdin wali kota

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dokter Abdul Hakam menyebut, LS dan dua anaknya sudah dibawa ke Rumah Isoladi Rumah Dinas Wali Kota Semarang sekitar pukul 17.00 WIB dengan ambulan siaga. 

"Bu LS dan dua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Sabtu (19/9/2020).

Baca Juga: Syarat Jadi Pendonor Darah Plasma Bantu Pasien COVID-19 di Semarang

Berita Terkini Lainnya