TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Banjir, Semarang Maksimalkan 119 Pompa, Keruk Sampah di Sungai

Dear warga Semarang, jangan buang sampah di sungai ya

Karyawan menyelamatkan sejumlah barang dari kantor yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Akibat banjir setinggi hingga 70 cm tersebut, PT KAI (Persero) DAOP 4 Semarang mengalihkan sejumlah rute perjalanan kereta api. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Semarang, IDN Times - Memasuki musim hujan, Pemerintah Kota Semarang mulai mempersiapkan infrastruktur pengendali banjir. Adapun yang dilakukan adalah dengan menyiapkan 119 unit pompa hingga melakukan pengerukan sampah di sungai. 

Baca Juga: Normalisasi 8 Sungai Di Jateng, BBWS klaim Bisa Cegah Banjir

1. Ratusan pompa tersebar di 52 titik dan 4 wilayah

Rumah Pompa Petekan. Dok Humas Pemkot Surabaya.

Kasi Pengelolaan Sungai, Irigasi, dan Pantai DPU Kota Semarang, Viktor Tri Karyanto mengatakan, pihaknya mengklaim sudah menyiapkan pompa yang berfungsi dengan baik untuk digunakan saat musim hujan tiba. Sementara pompa yang sempat rusak pada hujan musim lalu telah selesai dilakukan perbaikan. 

‘’Kami siapkan sebanyak 119 unit pompa. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Selain itu, DPU juga telah menyiapkan pompa portabel dan pompa mobile sebanyak sembilan unit,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (9/11/2021).  

Ratusan pompa yang disiapkan itu tersebar di 52 titik di empat wilayah, yakni 34 unit pompa di wilayah Timur, 11 unit pompa di wilayah Tengah I, 63 unit pompa di wilayah Tengah II, dan 11 unit pompa di wilayah Barat. Adapun, kapasitas unit pompa tersebut juga beragam mulai 10 liter per detik hingga 800 liter per detik. Pompa portabel dapat digeser ke wilayah-wilayah yang terjadi genangan.  

"Di samping itu, ada pompa yang dikelola BBWS yang terdapat di dua lokasi, yakni di Tenggang dan Sringin. Ini untuk mengatasi banjir di wilayah Timur," tutur Viktor. 

2. Personil sampai alat berat dikerahkan untuk membersihkan sampah sungai

UPT PU - Normalisasi irigasi pertanian yang dilaksanakan di Kecamatan Babulu oleh UPT PU setempat (IDN Times/ Humas Setkab PPU

Selain sarana dan prasarana, personil di lapangan juga disiapkan. Mereka akan bertugas dan siaga di lokasi genangan saat hujan deras mengguyur. Adapun, tugasnya jika terjadi sumbatan, petugas langsung siap mengambil sampah, plastik, maupun barang lainnya yang menghalangi saluran. 

Sementara, alat berat, dumptruck, dan bego juga telah disiapkan untuk melakukan pengerukan dan pengambilan sampah.  Selain itu, material berupa karung untuk diisi tanah dan kawat bronjong juga telah disiapkan mengantisipasi adanya longsor atau talud yang rusak.  

Baca Juga: 7 Titik Rawan Banjir Semarang Dipasang EWS, Waspada Bencana!

Berita Terkini Lainnya