7 Titik Rawan Banjir Semarang Dipasang EWS, Waspada Bencana!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mewaspadai terjadinya potensi bencana saat memasuki musim penghujan. Pemantauan bencana dini dilakukan melalui pemasangan early warning system (EWS) di tujuh titik rawan banjir.
1. EWS dipasang di sejumlah sungai di Semarang
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengatakan, pihaknya telah memasang tujuh EWS yang sudah dilengkapi CCTV di sejumlah sungai yang ada di Ibu Kota Jawa Tengah.
‘’EWS yang kami pasang sudah dilengkapi CCTV agar mudah pemantauannya. Adapun, kami pasang di sungai agar berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan bencana banjir terutama yang akan terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Semarang,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (13/9/2021).
Tujuh EWS itu tersebar di sejumlah lokasi seperti, ada dua EWS yang ditempatkan di Sungai Plumbon, tiga di Sungai Beringin, satu di Sungai Pengkol dan satu di Sungai Babon. Selain itu, EWS ini juga akan dipasang di Banjir Kanal Barat dan Banjir Kanal Timur.
Baca Juga: 4 Penyebab Banjir Melanda Semarang, Salah Satunya DAS Bringin Terkikis
2. EWS akan memantau debit air secara realtime
Editor’s picks
Winarsono menuturkan, khusus di daerah longsor pihaknya juga memasang satu EWS bantuan dari BNPB di Kelurahan Sukorejo Gunungpati.
"Alat ini berfungsi untuk memantau debit air secara realtime. Harapannya, bisa segera mengambil langkah antisipasi sebelum banjir bandang tiba. Kami juga terus melakukan monitoring debit air secara realtime di DAS yang rawan seperti Sungai Plumbon dan Beringin," jelasnya.
3. Warga diminta membersihkan sungai dan saluran air
Dalam mengantisipasi bencana banjir yang menjadi langganan di Kota Semarang, BPBD juga terus melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk meningkatkan kewaspadaan kebencanaan. Sedangkan untuk mengantisipasi bencana, warga bisa melakukan pembersihan sungai ataupun saluran air agar ketika hujan nanti bisa mengalir dengan lancar.
"Sarana dan prasarana mitigasi bencana seperti perahu karet, genset dan dapur umum sudah kami siapkan. SDM serta logistik, bantuan untuk warga terdampak bencana juga disiapkan dengan baik," tandasnya.
Baca Juga: Kawasan Industri dan Perumahan di DAS Picu Banjir di Semarang