TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awas! Talud Jembatan Madoh Tamansari Ambrol, Roda Empat Dilarang Lewat

Merupakan akses utama warga menuju ke Kota Boyolali

Talud Jembatan Madoh di Kecamatan Tamansari, Boyolali ambrol. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Boyolali, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Boyolali mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum, salah satunya yakni akses jembatan penghubung Desa Sumur dan Lanjaran di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Selasa (12/1/2021) malam talut pengaman abutment jembatan penghubung dua desa tersebut longsor dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Baca Juga: Tutupan Lahan Beralih Fungsi, Tanah Longsor Mengintai 6 Daerah di Jateng

1. Warga dengar suara gemuruh

Ilustrasi Daerah Rawan Longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Tanggul jembatan yang runtuh tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Desa Sumur dan Desa Lanjaran di Kecamatan Tamansari. Jembatan yang melintasi Sungai Semadoh tersebut memiliki panjang sekitar 15-20 meter dan ketinggian sekitar 40-50 meter.

Informasi yang dihimpun longsornya talut terjadi pada Selasa (12/1/2021) malam. "Sekitar jam 21.00 malam, ada suara gemuruh ternyata longsor dari jembatan," kata Siti (34) seorang warga, Jumat (15/1/2021).

Akibat longsornya talut pengamanan jembatan yang juga merupakan jalur evakuasi Merapi tersebut kendaraan roda empat tak disarankan untuk melintas. Saat ini hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas.

2. Akses utama kegiatan ekonomi warga dan jalur evakuasi Merapi

Angin berembus di lereng Gunung Merapi terlihat dari kawasan Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Bagi warga dari Desa Sangup, Jemowo, Sumur, robohnya talut jembatan tersebut sangat menganggu karena aktivitas lalu lintas menjadi terhambat. Jembatan untuk sementara ditutup untuk kendaraan roda empat atau kendaraan berat. Akibatnya warga mesti memutar sekitar 4 Km

"Tentu saja ini sangat mengganggu aktivitas lalu lintas. Karena jembatan ini merupakan jalur utama ke pasar maupun ke Kota Boyolali," ucap Siti.

Warga berharap rusaknya talud tersebut segera dibenahi agar lalu lintas kembali normal dan warga tak lagi was-was saat melintas.

Baca Juga: 630 Warga Boyolali di Kawasan Rawan Bencana Erupsi Merapi Mengungsi

Berita Terkini Lainnya