Bupati di Jateng Protes Data Vaksinasi Tak Sinkron di Pusat dan Daerah
Dikira daerah menyimpan stok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Grobogan, IDN Times - Terjadi perbedaan data vaksinasi antara pemerintah pusat dan sejumlah kabupaten di Jawa tengah. Karena perbedaan data tersebut data progres vaksinasi pusat dan daerah berbeda.
Salah satu perbedaan data antara pusat dan daerah tersebut terjadi di Kabupaten Grobogan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun langsung untuk mengecek penyebab ketidaksinkronan data antara pemerintah pusat dan kabupaten tersebut.
Baca Juga: Langgar HET, Apotek di Grobogan Jual Obat Rp17 Ribu Jadi Rp100 Ribu
1.Ganjar sebut data Kabupaten Grobogan kacau
Ganjar yang mengecek pelaksanaan vaksinasi di Desa Wolo, Kabupaten Grobogan, Selasa, (3/8/2021) menemukan data penerima vaksinasi Kabupaten Grobogan kacau balau.
Akibatnya terdapat perbedaan data vaksinasi antara pemerintah pusat dan daerah setempat.Ganjar menemukan penyebab perbedaan data vaksinasi, yakni setiap acara vaksinasi, semua data diinput secara langsung melalui aplikasi Pcare, kemudian data diinput melalui aplikasi Smile.
Dari hal itu kemudian diketahui ada ketidakcocokan data antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca Juga: 6 Sentra Vaksinasi di Semarang ini Tutup, Stok Tersisa 28 Ribu