Sopir Bus AKDP di Purbalingga Protes Penambahan Halte BRT Trans Jateng
Protes penambahan halte dan serta jam operasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Laporan Rudal Afgani
Purbalingga, IDN Times - Puluhan sopir bus antar kota dalam provinsi (AKDP) di Purbalingga berunjuk rasa ke kantor Dinas Perhubungan Purbalingga. Mereka mogok untuk memprotes keputusan BRT Trans Jateng menambah halte, jalur serta jam opersional.
Koordinator sopir bus AKDP, Ganteng, mengatakan BTR Trans Jateng telah menambah tiga halte baru. Halte baru ini antara lain di simpang klenteng Sokaraja di Purwokerto, halte kantor Pos Sokaraja, dan halte Banjarsari.
Baca Juga: 14 Armada BRT Siap Layani Koridor Baru Trans Jateng Semarang-Kendal
1. Penambahan halte kurangi jumlah penumpang bus AKDP
Penambahan halte ini dinilai mengurangi jumlah penumpang yang semula menjadi pelanggan bus AKDP. "Kita-kita juga pingin makan, jangan maunya menang sendiri. Kerja sama lah, jangan menang sendiri," kata Ganteng.
Ganteng juga mengeluhkan BRT Trans Jateng yang dinilai melanggar kesepakatan awal. Ia mengatakan, sebelum BRT beroperasi ada kesepakatan dengan para sopir bus dan angkutan kota bahwa BRT tak masuk terminal Purbalingga sebelum berputar ke kota.
"Sekarang masuk terminal. Jadi penumpang yang semula naik bus atau angkot akhirnya naik Trans Jateng. Karena Trans lebih murah," kata dia.
Baca Juga: Tambah Koridor, 275 Calon Karyawan BRT Trans Semarang Ikuti Psikotes