TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tragis, Bocah Tiga Tahun Tewas Tertimbun Longsor di Banjarnegara 

Tertimbun tebing setinggi empat meter saat tertidur

Ilustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)

Purwokerto, IDN Times - Seorang anak laki-laki berusia tiga tahun meninggal dunia dalam bencana longsor yang terjadi di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Banyumas, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Cara Seru Belajar Pakai Video Pendek ala Guru SD di Banjarnegara

1. Tebing setinggi empat meter longsor

Warga melakukan pencarian korban hilang tertimbun longsor di Desa Klesem, Pacitan, Jawa Timur, Kamis (20/11/2017) (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara menyebutkan bencana longsor terjadi pada Kamis dan mengakibatkan satu orang menjadi korban.

"Bencana longsor terjadi di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan dalam kejadian tersebut satu orang anak meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo ketika dihubungi dari Purwokerto, Kamis.

Bencana longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Desa Mlaya dan sekitarnya yang mengakibatkan tebing setinggi empat meter dan panjang enam meter mengalami longsor.

"Sekitar pukul 15.20 WIB material longsor menimbun rumah warga dan mengakibatkan seorang anak berusia tiga tahun yang tengah terlelap tidur di dalam rumah meninggal dunia. Pada saat itu korban tidur bersama kakak perempuannya, namun kakaknya selamat dan hanya mengalami luka ringan serta telah mendapat perawatan," katanya.

2. Longsor dimana-mana akses menuju ke lokasi bencana sulit

Dok.IDN Times/Istimewa

Tim BPBD telah melakukan evakuasi korban yang tertimbun material longsor dan mendampingi pemakaman korban.

"Selain itu tim dari BPBD Banjarnegara juga telah melakukan pendataan di lapangan," katanya.

Dia menambahkan akses jalan menuju lokasi sulit dilalui dan banyak terjadi longsoran di sepanjang jalan menuju lokasi.

"Upaya pembersihan material longsoran akan dilanjutkan besok (22/10) pagi dengan melibatkan relawan dan juga warga," katanya.

Baca Juga: Ada 17 Titik Rawan Longsor di Jateng, Waspada Bencana di Oktober 2021 

Berita Terkini Lainnya