Masuki Musim Hujan, Waspada Potensi Bencana di Banyumas
Pemerhati lingkungan ingatkan bahaya pasca kemarau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyumas, IDN Times - Setelah mengalami kekeringan pada musim kemarau yang berdampak pada beberapa daerah di Kabupaten Banyumas masyarakatnya kekurangan air bersih untuk minum,mandi, dan cuci.
Awal November 2023 Kabupaten Banyumas dan sekitarnya diperkirakan telah mulai memasuki awal musim penghujan walau tidak merata dan intensitas hujan masih rendah.
Eddy Wahono pengamat lingkungan dan pembina Forum relawan lintas organisasi banyumas Fortasi mengimbau kewaspadaan masyarakat saat memasuki musim penghujan adalah bencana banjir, tanah longsor.
Baca Juga: Jembatan yang Pecah di The Geong Banyumas Ternyata Pakai Kaca Bekas
1. Daftar desa di Banyumas yang rawan bencana bila musim hujan
Untuk wilayah perkotaan pembersihan sampah pada drainase dan sungai sungai yang melintas didalam perkotaan mutlak dilakukan untuk mencegah banjir.
Daerah daerah retensi banjir tahunan kecamatan Sumpiuh akibat limpasan Kalireja terutama saat banjir dan air laut mengalami pasang terjadi back water serta daratan yang lebih rendah dari permukaan air laut meliputi desa Karanggedang, Selandaka, Kemiri dan Grumbul Karet Sumpiuh serta desa Kuntili disebabkan karena pertemuan kali Gatel dan kali Kramat, serta desa Nusadadi terparah karena berdekatan dengan desa Plangkapan Grumbul Kalisetra Tambak.
Kecamatan Tambak meliputi desa Prembun, Gebangsari, Karangpetir, Gumelar kidul, desa Plangkapan Grumbul Kalisetra terparah karena disebabkan luapan sungai Kecepak dan biasanya diikuti oleh robeknya tanggul sungai Ijo di daerah Rowokele kabupaten Kebumen.Kecamatan Kemranjen, desa Sirau dan Sibrama.
Kecamatan Lumbir, desa Lumbir akibat pertemuan sungai Ciaur dan sungai Cicurug bilamana banjir akan menimbulkan kemacetan jalan nasional Wangon - Ciamis.
Baca Juga: Tari Lengger Ramaikan Pembukaan Jumbara Banyumas di Desa Banteran