TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Antisipatif Ganjar Meluasnya Virus Corona di Jawa Tengah

Ada 57 PDP dan 3 pasien positif virus corona di Jawa Tengah

Dok. Humas Pemprov Jateng

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengambil langkah antisipatif terhadap penyebaran wabah virus corona (COVID-19). Apa saja lima kebijakan itu, simak berikut ini.

1.Tracking terhadap pasien positif virus corona

Ilustrasi (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Di sisi kesehatan, Ganjar memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan tracking terhadap pasien yang dinyatakan positif virus corona (COVID-19). Hal itu dilakukan untuk mengetahui riwayat perjalanan dan dengan siapa pasien melakukan kontak.

"Kami telah perintahkan semuanya melakukan penyelidikan terhadap setiap kasus. Tim langsung melakukan tracking. Diharapkan masyarakat juga ikut membantu kami untuk memberikan informasi," kata Ganjar saat menggelar press conference di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Minggu (15/3).

Baca Juga: Baru Dirawat 12,5 Jam, Pasien Virus Corona di Banyumas Meninggal Dunia

2. Seluruh KBM di Jawa Tengah diliburkan, termasuk UN

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Di bidang pendidikan dan kebudayaan, Ganjar memutuskan untuk meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar dari tingkat usia dini hingga perguruan tinggi. Ia juga memutuskan untuk menunda pelaksanaan ujian nasional guna memastikan kesehatan para pelajar dan mahasiswa selama 14 hari ke depan.

"Surat edaran tentang ini sudah kami sampaikan kepada sekolah dan juga Bupati/Wali Kota agar segera dilaksanakan mulai besok (red: Senin, 16 Maret 2020) sampai 14 hari ke depan," tegasnya.

3. Semua event olahraga di Jawa Tengah ditunda penyelenggaraannya

PB Djarum

Di bidang olahraga dan pariwisata, Ganjar memutuskan menunda sejumlah event olahraga di Jawa Tengah. Kegiatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) yang seyogyanya digelar Senin (16/3) besok juga ditunda.

"Kami menggelar rapat dengan sejumlah pengurus olahraga untuk menunda seluruh event sambil menunggu perkembangan yang ada. Kami juga memutuskan untuk menunda semua event pariwisata, expo, carnival dan sebagainya," terangnya.

Selain itu, Ganjar telah berkoordinasi dengan sejumlah travel agent untuk memenuhi standar protokol kesehatan. Apabila mereka membawa wisatawan, maka harus dicek kesehatannya dengan thermal gun dan harus sering cuci tangan menggunakan hand sanitizer.

"Kalau wisatawan keberatan, maka tidak diizinkan turun dan memasuki daerah wisata. Sementara pengelola wisata yang berpotensi daya tarik mancanegara, diminta melakukan protokol screening kesehatan dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta rumah sakit setempat," tandas Ganjar.

4. Melarang karyawan yang demam, batuk , dan pilek masuk kerja

Dok.IDN Times

Di bidang ketenagakerjaan, Ganjar memerintahkan kepada seluruh perusahaan untuk melarang karyawan yang tengah demam, batuk dan pilek untuk masuk kerja. Perusahaan juga harus melakukan checking kesehatan kepada seluruh karyawannya.Poliklinik kesehatan milik perusahaan diwajibkan memastikan kesehatan seluruh karyawannya.

Selain itu, perusahaan juga diminta melakukan pembagian waktu kerja bagi karyawan agar tidak terjadi penumpukan. Perusahaan wajib berkoordinasi dengan buruh dan serikat kerja untuk pembagian shift.

"Saya melarang perusahaan yang memiliki Tenaga Kerja Asing untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Kami minta perusahaan juga membatasi kunjungan tamu ke perusahaan," imbuhnya.

Baca Juga: Bertambah, 2 Pasien Positif Corona di Jateng, Dari Bali dan Malaysia

Berita Terkini Lainnya