TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Elektabilitas Ganjar Tinggi, PDIP: Belum Tentu Diusung Capres 2024

Elektabilitas tinggi di lembaga survei tidak penting

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Semarang, IDN Times - Sejumlah lembaga survei belum lama ini merilis elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tinggi dan potensial menjadi kandidat calon presiden pada Pemilu 2024. PDI Perjuangan (PDIP) menilai tingginya elektabilitas di sejumlah survei tidak mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan. Lebih dari itu, Ganjar juga belum pasti direkomendasikan dan diusung PDIP untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Wali Kota Tegal dan Wakilnya Lagi Gak Akur, Ganjar: Itu Urusan Pribadi

1. Elektabilitas tinggi sekadar buah dari pemberitaan

Ketua Bapilu PDIP Bambang Wuryanto. IDN Times/Fariz Fardianto

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto menyebut elektabilitas Ganjar yang tinggi menurut beberapa lembaga survei menjadi buah dari sebuah pemberitaan (news). Pemberitaan tersebut kemudian diramaikan, dibaca orang, disebarkan melalui media sosial sehingga menghasilkan popularitas dan elektabilitas.
 
“Itu hanya buah dari sebuah news, pemberitaan. News di-mention, ada yang mengutip, diramaikan, kemudian dibaca orang, jadi news, mention, reach (jangkauan), kemudian menghasilkan popularitas dan elektabilitas," katanya saat di Panti Marhaen, kantor DPD PDI Perjuangan Jateng sebagaimana keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (12/5/2021).

2. Perang untuk Capres 2024 belum dimulai

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo (IDN Times/Muchammad)

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menyebut fenomena itu disebut sebagai "perang udara". Sebab, pemberitaan-pemberitaan tingginya elektabilitas dan popularitas disebar-sebarkan melalui media sosial sehingga banyak dibaca orang (netizen).

Ia menilai "perang udara” hanya salah satu titik dari pertempuran politik.
 
“Pun belum perang, news-nya juga bukan news substansi, hanya soal siapa dan peristiwa. Contoh, tidur di gerbong jadi berita, main barongsai jadi berita, datang ke suatu tempat marah-marah jadi berita,” tutur Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng tersebut.

3. Perlu perang darat dan perang udara dalam pertempuran politik

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Bambang Pacul menyatakan dalam sebuah pertempuran politik tidak hanya dibutuhkan "perang udara", melainkan juga "perang darat". Perang tersebut belum dilakukan lantaran belum adanya capres yang secara tegas menyatakan maju dan diusung PDIP.

“Ada nggak perang artileri? perang infanteri saat ini? pasukan yang bergerak serempak, seragam, melaksanakan tugas-tugas khusus dari PDIP? Nggak ada,” ucap Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu.

Baca Juga: Bandara Semarang Biarkan Penumpang COVID-19 Terbang, Ganjar: Keliru!

https://www.youtube.com/embed/FPCjlcCVWD4
Berita Terkini Lainnya