Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyumas, IDN Times - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin diharapkan dapat meningkatkan program mitigasi. Hal itu dilakukan untuk mengurangi dampak risiko bencana.
Baca Juga: Sambut Pelantikan Presiden, Lobi Gedung DPR Dihiasi Dekorasi Papua
1. Peningkatan dengan optimalisasi teknologi
Penekanan pada program mitigasi bencana itu disampaikan oleh Koordinator Bidang Bencana Geologi Pusat Mitigasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Indra Permanajati.
Salah satu hal yang perlu menjadi prioritas salah satunya adalah pengoptimalan penggunaan teknologi dalam program mitigasi bencana.
2. Perlu adanya riset dan prediksi soal bencana
Selain teknologi, juga adanya pengkajian prediksi bencana dan sistem peringatan dini.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Konsep yang tetap harus dikembangkan ke depan adalah prinsip mencegah bencana atau melakukan persiapan yang optimal kalau bencana tersebut sudah tidak bisa terhindari. Karena itu disarankan untuk mengembangkan riset tentang prediksi bencana yang bisa terjadi di suatu wilayah," jelas Indra sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu (20/10).
3. Pelibatan perguruan tinggi untuk mempercepat kajian soal bencana
Indra menambahkan saat ini penanganan kondisi darurat di Indonesia sudah sangat baik, karena melibatkan berbagai instansi terkait dan relawan yang sudah terlatih. Guna mewujudkan program peningkatan mitigasi bencana, pemerintah diminta agar melibatkan lembaga perguruan tinggi (PT) yang ada di daerah, untuk mempercepat proses penanganan bencana.
"Karena kalau hanya mengandalkan lembaga pusat bencana mungkin akan sangat berat. Wilayah Indonesia sangat luas dan proses pengkajian riset untuk memprediksi bencana dan teknologi penanganan bencana bisa jadi berjalan dalam kurun waktu yang cukup lama," terangnya.
Baca Juga: Pelantikan Jokowi: Gibran Kaesang Duduk di Depan, Ahok Bareng Airin
