Tak Dapat BLT DD, 61 Petani Pinggir Hutan di Blora Geruduk Balai Desa
Jatah kuota penerima dipangkas oleh kepala desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blora, IDN Times - Sebanyak 61 petani pinggir hutan yang juga warga Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora mendatangi balai desa setempat. Mereka melakukan aksi protes lantaran kecewa tak mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) bencana virus corona (COVID-19).
Baca Juga: Pulang Dari Temboro, Dua Santri di Blora Terpapar COVID-19
1. Penyaluran BLT dianggap tak transparan oleh kepala desa
Salah satu warga, Puji Utomo mengatakan, penyaluran BLT di lingkungannya dirasa tidak transparan dan tidak tepat sasaran. Malah kuota jumlah penerima bantuan dipangkas.
"Awalnya ada 166 kepala keluarga (KK) penerima BLT DD. Namun oleh kepala desa (kades) hanya direalisasikan sebanyak 105 KK. Lha sisanya kemana? Padahal kami warga (yang tak masuk kuota) sudah kepayahan ekonomi di masa pandemik ini, " terangnya.
Kebijakan pemangkasan jumlah penerima BLT, dianggap Puji tidak tepat. Ia beranggapan, hal tersebut justru bentuk ketidakpedulian kades terhadap warga.
Baca Juga: Waspada! 28 Daerah di Jateng Jadi Lokasi Penularan Lokal Virus Corona