TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tagih Janji Ganjar, Wali Kota Solo Curhat Insentif dan Alkes ke Jokowi

Pengajuan alat kesehatan juga belum terealisasi

Dok. Humas Pemkot Solo

Semarang, IDN Times - Wali Kota Surakarta (Solo), FX Hadi Rudyatmo menagih janji Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat Pengarahan Presiden RI untuk Penanganan COVID-19 di Jawa Tengah, Selasa (30/6). Rudy meminta Ganjar merealisasikan janjinya soal insentif tenaga kesehatan dan alat kesehatan di RSUD Bung Karno Solo. Hal itu disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Ganjar: Ada Klaster ASN Pemprov Jateng, Polres Rembang dan PLTU Jepara

1. Alat kesehatan yang diajukan RSUD Bung Karno Solo belum cair

freepik.com

Sebelumnya Ganjar mendapuk RSUD Bung Karno di Solo, Jawa Tengah sebagai rumah sakit khusus virus corona. Namun hingga kini, belum ada kejelasan soal pemberian insentif tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut. Bahkan alat kesehatan yang diajukan Pemerintah Kota Surakarta sebesar Rp53 miliar belum ada kejelasan kapan cair.

"Sesuai perintah Pak Gubernur (Ganjar), RSUD Bung Karno sebagai rumah sakit khusus virus corona. Sampai hari ini pengajuan yang diperintahkan (Ganjar) soal insentif nakes belum direalisasi pembayarannya. Alat-alat kesehatan yang kita ajukan belum ada kejelasan. Mohon segera direalisasikan," ungkap Rudy kepada Jokowi melansir tayangan resmi Sekretariat Kabinet.

2. Pasien RSUD Bung Karno Solo tak hanya dari warga Surakarta

IDN Times/M Faiz Syafar

Rudy membeberkan jika pasien virus corona yang dirawat di RSUD Bung Karno Solo tidak hanya dari warga Surakarta, melainkan dari luar. Seperti dari Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali dan sekitarnya. Malah bahkan, imbuhnya, ada yang juga dari Jombang.

Mendapati laporan tersebut, Ganjar sempat menanyakan jumlah pasien COVID-19 saat ini yang dirawat di rumah sakit yang terletak di kawasan Semanggi Solo itu. 

"Pak Wali, yang dirawat di situ berapa?," tanya Ganjar.

Jawab Rudy, "Yang dirawat tinggal satu. Kemarin yang dirawat cukup banyak."

"Baik, saya kirim Kadinkes untuk mengecek ke sana," tutup Ganjar.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Buka Tatanan Baru Tanpa Melalui Tahapan yang Benar

Berita Terkini Lainnya