TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral! Bengawan Solo Tercemar, Air Sungai Merah Kehitaman

12 ribu warga tak mendapatkan akses air bersih

Ilustrasi. Twitter.com/@AriefRohman_838

Blora, IDN Times - Sungai Bengawan Solo kembali tercemar. Kali ini polutannya lebih berat sehingga mengakibatkan air berwarna merah hitam pekat.

Hal itu berdampak 12 ribu warga di Kabupaten Blora tak mendapatkan akses air bersih.

Baca Juga: Bengawan Solo Tercemar, DLHK: Limbah Pabrik Ciu dan Perajin Tekstil

1. Sudah ditonton lebih dari 45 ribu kali

IDNTimes/Larasati Rey

Video kondisi sungai Bengawan Solo diunggah oleh akun resmi media sosial Twitter milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Blora pada Senin (25/11) siang. Unggahan video tersebut juga telah dilihat lebih dari 45.700 kali.

"Mohon solusi untuk mengatasi permasalahan pencemaran air sungai bengawan solo. 12.000 pelanggan kami bergantung kepada air baku sungai bengawan solo," tulisnya bersama unggahan video tersebut, sebagaimana dikutip IDN Times, Selasa (26/11).

2. Pencemaran air sangat pekat

IDN Times/Larasati Rey

Pekatnya polutan yang mencemari membuat PDAM Tirta Amerta mengalami kesulitan untuk mengolah air baku tersebut. Sebab jika dipaksakan, distribusi air kepada 12 ribu warga juga akan tercemar.

"Untuk itu kami mohon solusi dari Bapak-Bapak yang berwenang. Kami pun beli air baku tersebut tiap bulan kita rutin juga bayar. Kami kesulitan mengolah warna air yang mencapai 1.300 tcu (red: true color unit), padahal Undang-Undang hanya membolehkan pembuangan polutan dengan kekeruhan warna 200 tcu," terangnya pihak PDAM pada pada unggahan selanjutnya di media sosial resmi itu.

3. Sudah terjadi sejak Minggu

Twitter.com/@AriefRohman_838

IDN Times telah mengonfirmasi kebenaran video tersebut. Dihubungi melalui telepon, Direktur PDAM Tirta Amerta, Yan Riya Purnomo mengakui bahwa video tersebut berasal dari salah satu karyawan yang tinggal di dekat aliran sungai Bengawan Solo. Video itu diambil pada Minggu (24/11) pagi.

"Ya benar. Saya dikirimi teman karyawan di dekat Bengawan Solo. Warnanya merah hitam pekat," jelasnya secara khusus kepada IDN Times, Selasa (26/11).

4. Sampai saat ini masih berlangsung pencemarannya

Twitter.com/@AriefRohman_838

Nahasnya, kondisi tersebut juga masih terjadi pada hari ini. Yan mengaku pada Selasa (26/11), PDAM Tirta Amerta sengaja menghentikan operasionalnya lantaran polutan yang mencemari air baku sangat berat.

Ia terpaksa mengentikan operasional agar warga di lima kecamatan di Kabupaten Blora, tak mengonsumsi air yang tercemar dari Bengawan Solo.

"Tapi pagi (red: Selasa (26/11) dari pengamatan di Desa Ngloram kondisinya juga masih sama seperti kemarin (red: Minggu (24/11) pagi). Ini terpaksa kami hentikan operasional. Berbagai cara sudah kami lakukan, dari metode lumpur sampai bahan kimia, tetap tidak bisa. Jalan terbaiknya ya berhenti beroperasi," kata Yan.

Baca Juga: Tercemar Limbah Batik, Air Bengawan Solo di Blora Berwarna Seperti Teh

Berita Terkini Lainnya