TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

15 Seismograf Dipasang di Jateng. Mulai dari Cilacap hingga Kendeng

Dapat meningkatkan keakuratan deteksi gempa

IDN Times/Fariz Fardianto

Banjarnegara, IDN Times- Demi meningkatkan tingkat keakuratan untuk mendeteksi gempa bumi, sejumlah wilayah Jawa Tengah mulai dipasang alat seismograf. 

Pemasangan alat tersebut dikerjakan oleh Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara bekerja sama dengan 15 pemerintah daerah.

Baca Juga: Sesar Kendeng Membentang Rembang-Surabaya, BMKG Tambah 13 Seismograf

1. Secara bertahap alat seismograf mulai dipasang mulai dari Cilacap hingga Kendeng

IDN Times/Istimewa

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie mengungkapkan terdapat 15 alat seismograf yang saat ini mulai dipasang di antaranya di Kabupaten Tegal, Purworejo, Kebumen, Batang, Pekalongan, Wonosobo, Klaten, Boyolali, dan Grobogan.

"Rencana tahun ini kita pasang bertahap. Sekarang kita sedang mengebut pembangunan selternya. Jadi sensornya nanti ditaruh di satu bangunan permanen. Upaya yang kita lakukan dengan melibatkan sejumlah Pemda untuk menyiapkan lokasi yang dianggap aman dari getaran gempa," terangnya, saat dikontak wartawan, Rabu (4/9).

Baca Juga: Jateng Langganan Gempa, Mitigasi Bencana Harus Masuk Kurikulum Sekolah

2. Bisa meningkatkan tingkat keakuratan dalam mendeteksi gempa

Pixabay/Kiwi_Lisa

Sensor seismograf itu, katanya bakal berfungsi meningkatkan keakuratan dalam mendeteksi gempa bumi yang ada di Jawa Tengah. Tak cuma meningkatkan akurasi di Jateng, Aji juga mengungkapkan alat tersebut akan terintegrasi dengan wilayah lain di seluruh Indonesia untuk mendeteksi potensi kegempaan.

Baca Juga: Jika Terjadi Gempa Bumi, Begini Cara Terbaik untuk Melindungi Diri

3. Membantu kerja dari tim BPBD

IDN Times/Fariz Fardianto

Selain itu, setiap alat memiliki kecepatan dalam menganalisa kedalaman gempa serta dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat.

"Kalau ada gempa yang muncul secara masif, maka bisa cepat membantu rekan-rekan BPBD yang butuh informasi lebih mendetail," tuturnya. 

Baca Juga: Suhu Udara Malam Terasa Lebih Dingin, Ini Penjelasan BMKG

Berita Terkini Lainnya