TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Potret Evakuasi Jenazah Kopda Muslimin, Dalang Kasus Penembakan di Semarang

Kopda Muslimin tewas setelah muntah-muntah

Sejumlah tersangka dalam peristiwa penembakan istri TNI, Rina Wulandari di area Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Perburuan tim gabungan TNI-Polri melacak jejak Kopda Muslimin bisa dikatakan antiklimaks. Hari ini, Kamis (28/7/2022) jam 06.30 pagi, Kopda Muslimin yang jadi buronan kasus penembakan terhadap istrinya ditemukan meregang nyawa di dalam rumah orang tuanya di Desa Trompo, Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal Kota, Kabupaten Kendal. 


Kopda Muslimin ditetapkan sebagai buronan nomor satu setelah hasil penyelidikan tim gabungan Polda Jateng dan Kodam Diponegoro menyatakan dirinya menjadi otak aksi penembakan yang melukai istrinya sendiri, Rina Wulandari. 


Kasus penembakan itu belakangan terus diusut oleh kepolisian bersama Pomdam Diponegoro melalui serangkaian penyelidikan yang cepat. 


Awalnya, polisi menyelidiki dari rekaman CCTV terkait penampakan empat pelaku yang menguntit Rina Wulandari saat menjemput anaknya ke sekolah. Penembakan dilakukan dia kali oleh pelaku tepat di depan rumah korban Jalan Cemara Nomor 1, Perumahan Grand Cemara, Banyumanik Semarang pada Selasa (18/7/2022) sekitar jam 12.00.

 

Hanya kurang dari sepekan satu persatu berhasil diringkus. Kelima pelaku atas nama Sugiyono alias Babi sebagai eksekutor penembakan, Supriyono, Agus Santoso, Ponco, dan Dwi Sulistyono yang jadi penyedia senjata api. Kasus ini pun mendapat perhatian dari KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Dudung bahkan secara khusus menengok Rina Wulandari yang dirawat di ICU RSUP dr Kariadi. 


Usai meringkus kelima pelaku penembakan, Polda Jateng bersama Pomdam Diponegoro dan dibantu Polrestabes Semarang menggencarkan perburuan terhadap Kopda Muslimin. Dan hari ini, dengan meninggalnya Kopda Muslimin, aparat masih berusaha mempertajam penyelidikan. 


Lantas, bagaimana proses evakuasi jenazah Kopda Muslimin dari rumah orang tuanya menuju RS Bhayangkara Semarang? Berikut ini 7 penampakannya yang berhasil diperoleh IDN Times. Keep scroll. 

Baca Juga: Sahabat Karib Soroti Perubahan Perilaku Kopda Muslimin Setelah Menikah

1. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi langsung mendatangi lokasi kejadian guna mengecek langsung kondisi jenazah Kopda Muslimin yang masih terbaring di kasur kamar orang tuanya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi ketika melihat kondisi Kopda Muslimin yang sudah meninggal dunia. (Dok Humas Polda Jateng)

2. Selang tak lama kemudian, olah tempat kejadian perkara dilakukan polisi dan TNI. Hal ini untuk menyingkap penyebab kematian Kopda Muslimin.

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

3. Sejumlah jajaran Kodam Diponegoro dan Polda Jateng juga hadir di rumah orang tua Kopda Muslimin. Termasuk Dirreskrimum Kombes Pol Djuhandani, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam dan Dandim Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan pernyataan terkait meninggalnya Kopda Muslimin pagi tadi. (Dok Humas Polda Jateng)

4. Begini suasana pemindahan jenazah Kopda Muslimin yang sudah ditaruh di dalam kantong jenazah.

Proses pemindahan jenazah Kopda Muslimin dari rumah orang tuanya menuju RS Bhayangkara Semarang. (Dok Humas Polda Jateng)

5. Kini Inafis Polda Jateng dan Polisi Militer sedang menyelidiki meninggalnya Kopda Muslimin.

Foto Kopda Muslimin. (Dok Kodam IV Diponegoro Semarang)

6. Di lokasi kejadian, aparat gabungan juga mengumpulkan sejumlah barang bukti seperti bekas muntahan dan alat komunikasi.

Ilustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Baca Juga: [BREAKING] Sebelum Kopda Muslimin Tewas, Orang Tua Memintanya Menyerahkan Diri

Berita Terkini Lainnya