TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anak Korban Helikopter M-17 Dapat Firasat Ayahnya Datang Dalam Mimpi

Mayor Cpn Bambang akan dimakamkan di TMP Giri Tunggal

Penampakan depan rumah almarhum Bambanh Saputra. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Raut kesedihan masih tampak pada wajah Dea. Matanya sembab.Berbagai karangan bunga berjejer di depan rumahnya.

Dengan berbalut jilbab hitam, ia siang itu tetap tegar saat menyalami teman-temannya yang datang ke rumahnya, Perumahan Grand Panorama Blok C1, RT 04/RW I, Pudakpayung, Banyumanik. 

Baca Juga: HUT ke-74 TNI, Memori Prabowo dan Foto Lukisannya Berseragam TNI

1. Bambang Saputra jadi salah satu korban jatuhnya Helikopter M-17

Karangan bunga berjejer di depan rumah mendiang Bambang Saputra. IDN Times/Fariz Fardianto

Banyak temannya dari SMAN 9 Semarang yang melayat ke rumahnya untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya ayahandanya, Mayor Cpn Bambang Saputra. 

Bambang menjadi satu dari 12 prajurit TNI AD yang gugur dalam insiden jatuhnya Helikopter MI-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksibil Pegunungan Bintang Papua. Sejak heli tersebut jatuh pada 28 Juni 2019 silam, jenazah Bambang baru bisa ditemukan Minggu (16/2). 

2. Anak almarhum akan bertolak ke Lanumad untuk melihat jenazah ayahnya

Para tetangga ikut melayat ke rumah Bambang Saputra. IDN Times/Fariz Fardianto

Dea mengatakan dirinya akan bertolak ke Lanumad Semarang selepas Maghrib untuk menjemput jenazah ayahnya. "Nanti sama sekeluarga ke Lanumad aja. Soalnya jenazah bapak ada di sana," akunya. 

Dea bilang banyak kenangan tak terlupakan bersama sang ayah. Terakhir kali, ia dikontak mendiang ayahnya untuk mengecek persiapannya yang hendak naik gunung. 

"Terakhir itu bapak telepon aku. Dia tanya-tanya persiapanku pas mau muncak sama teman-teman," ujarnya. 

3. Anak almarhum: Saya sempat didatangi ayah di dalam mimpi

pinterent.com

Kedekatan keduanya juga terasa saat ia kehilangan kontak dengan ayahnya. Dea bilang beberapa saat setelah helikopter yang ditumpangi ayahnya hilang kontak, ia sempat mendapat firasat. 

Dea ketika itu bermimpi didatangi ayahnya ke rumah. "Aku pernah mimpiin bapak pulang ke rumah. Habis itu gak ada kabar apa-apa lagi," kata bungsu dua bersaudara tersebut.

Waluyo, kakak ipar almarhum mengaku kehilangan sosok kebanggaan dalam keluarganya. Ia mengenal almarhum sebagai sosok pendiam sekaligus pria yang tegas.

"Di keluarga kami, hanya dua orang yang jadi tentara. Salah satunya Mas Bambang," katanya. 

Ia pun sengaja datang jauh-jauh dari Palembang untuk melayat ke rumah duka. "Sampai kemari ternyata jenazahnya gak dibawa ke rumah duka. Tapi ke Lanumad. Palingan nanti kita semua juga langsung ke sana," terangnya. 

Baca Juga: Hilang Sejak Juni 2019, Puing Diduga Helikopter MI-17 TNI AD Ditemukan

Berita Terkini Lainnya