TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bandara Semarang Antisipasi Cacar Monyet, Sopir Pati Pasien Suspek

Cacar monyet bisa menular, harap waspada!

Polisi dan petugas Bandara Ahmad Yani mengecek dokumen calon penumpang pesawat. Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang

Semarang, IDN Times - Pengelola Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mempertebal pengawasan untuk mewaspadai masuknya penularan penyakit cacar monyet (monkeypox). 

Baca Juga: Bandara Ahmad Yani Izinkan Anak-anak Naik Pesawat Asal Ortunya Sudah Tes COVID-19

1. Koordinasi dengan KKP Semarang

Seorang calon penumpang pesawat menunjukan kartu vaksin saat boarding di Bandara Ahmad Yani Semarang. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Heri Trisno Wibowo mengatakan, saat ini telah berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mengantisipasi penularan cacar monyet.

Koordinasi terutama juga melibatkan tim gabungan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilayah Semarang. 

"Terkait dengan adanya cacar monyet, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk program antisipasinya. Dan jika ada regulasi protokol kesehatan khusus yang harus diterapkan, kami akan menyesuaikan," ujar Heri kepada IDN Times via WhatsApp, Kamis (4/8/2022). 

2. Tidak ada rute internasional di Bandara Ahmad Yani

Ilustrasi TKI yang tiba di Bandara Ahmad Yani, Semarang (Dokumentasi Bandara Ahmad Yani)

Ia menjelaskan, di bandaranya sejak awal pandemik sampai sekarang belum membuka rute penerbangan internasional. Dengan kata lain, tidak ada satu pun pesawat rute luar negeri yang mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang

"Perlu kami informasikan juga bahwa sampai dengan saat ini Bandara Ahmad Yani belum ada penerbangan Internasional," jelasnya. 

3. Petugas masih rutin semprotkan disinfektan

Tangga berjalan di Bandara Ahmad Yani Semarang dibersihkan petugas. Dok. Humas Bandara Ahmad Yani Semarang

Tak cuma itu saja, hingga saat ini pihaknya mengeklaim bersama seluruh instansi yang beroperasi di bandara tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan. Yakni dari pengukuran suhu tubuh, mengisi eHAC melalui aplikasi Peduli Lindungi. Bahkan, ia mengklaim petugasnya masih sering menyemprotkan cairan disinfektan. 

"Jadi upaya kita tetap sama. Seperti pengukuran suhu dan pengisian eHAC melalui aplikasi Peduli Lindungi dan rutin melaksanakan disinfektan di semua fasilitas," terangnya. 

4. Dinkes Kota Semarang tegaskan cacar monyet bisa menular

ilustrasi virus cacar monyet (telanganatoday.com)

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, dr Abdul Hakam menyarankan kepada warganya supaya mewaspadai kemunculan cacar monyet. Sebab, cacar monyet sebagai virus yang bisa menginfeksi seseorang berpotensi menular kepada orang yang kontak erat. 

"Apa pun bentuknya, termasuk akhir-akhir ini banyak ditemukan jenis penyakit baru seperi cacar monyet harus kita waspadai bersama. Karena yang namanya penyakit infeksi itu bisa menular ke siapa saja," kata Hakam kepada IDN Times

5. Belum ada warga Semarang yang kena cacar monyet

Instagram

Hakam menyampaikan, pihaknya belum ada laporan terkait penularan cacar monyet di Kota Semarang. Hakam berkata semua rumah sakit sudah disiapkan untuk memberikan layanan fasilitas isolasi jika nantinya ada pasien cacar monyet yang membutuhkan penanganan khusus. 

"Semua rumah sakit di sini kan sudah ada tempat isolasinya, Mas. Maka kita sudah siap jika sewaktu-waktu ada yang butuh perawatan untuk jenis penyakit ini," tambahnya. 

Baca Juga: Pasien Suspek Cacar Monyet Seorang Sopir di Pati, Alami Sariawan dan Pembengkakan

Berita Terkini Lainnya