TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baru 30 Persen Warga Jateng yang Divaksin, Ganjar: Pokoknya Habiskan Sehari

Dinkes ngaku butuh percepatan

Ilustrasi vaksinasi. (IDN Times/Herka Yanis).

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah membutuhkan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 yang ada saat ini. Musababnya, berdasarkan hasil capaian vaksinasi COVID-19 yang dilakukan selama ini, jumlah warga Jawa Tengah yang telah disuntik vaksin baru kisaran 30 persen.

Baca Juga: Bea Cukai Bebaskan PPN Rp23 M untuk 42.900 Vaksin Pfizer ke Semarang

1. Baru 30 persen atau 8,7 juta warga yang sudah disuntik vaksin

Penyuntikan vaksin bagi pelajar Papua sebagai upaya percepatan program vaksinasi di Provinsi Papua, Jumat (27/8/2021) (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo mengungkapkan dengan capaian sebanyak itu, maka jumlah penduduk yang mendapatkan vaksin COVID-19 sekitar 8,7 juta jiwa. 

"Persentasenya 30 persen lebih. Itu untuk rata-rata yang terealisasi di Jawa Tengah. Tentunya ini masih perlu percepatan," akunya dalam keterangan yang diperoleh IDN Times, Jumat (17/9/2021).

2. Dinkes Jateng minta pasokan vaksin lagi sampai 2 juta dosis

Kotak-kotak berisi vaksin Pfizer BioNTech COVID-19 dipersiapkan untuk dikirim di pabrik produksi Pfizer Global Supply Kalamazoo di Portage, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (13/12/2020) (ANTARA FOTO/Morry Gash/Pool via REUTERS)

Yulianto berkata saat ini pihaknya terkendala dengan pasokan vaksin yang dikirimkan dari pemerintah pusat. Meski demikian, pihaknya bersyukur semingggu ini persediaan vaksin sudah ada 1,2 juta. 

Akan tetapi, ia mengaku masih membutuhkan pasokan vaksin per minggu mencapai 2,5 juta dosis untuk melakukan upaya percepatan.

"Harapan kita memang ada percepatan. Percepatan itu tidak hanya kemampuan menyuntikkan tapi juga ketersediaan vaksin yang ada," tuturnya.

3. Penderita diabetes, darah tinggi dan ibu hamil dijadikan sasaran vaksin COVID-19

Infografis Penyakit Diabetes Melitus (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurutnya permintaan tambahan pasokan vaksin perlu diupayakan segera lantaran saat ini jumlah warga Jateng yang divaksin mengalami peningkatan signifikan.

Dalam sepekan terakhir misalnya, sudah ada sekitar 1,2 juta orang yang divaksin. "Tentunya ini kemampuan teman-teman di lapangan meningkat, tetapi juga ketersediaan vaksinnya meningkat," bebernya.

Saat ini pihaknya juga telah melakukan peluncuran mobil pelayanan vaksinasi keliling atau bus vaksin. Tujuannya tak lain buat meningkatkan akses kelompok rentan yang saat ini terbatas, untuk bisa divaksin. Mulai dari para lansia, pra lansia, berpenyakit hipertensi atau darah tinggi, diabetes alias penyakit gula, ibu hamil, dan disabilitas. 

Baca Juga: Masuk PPKM Level 4, Ganjar Anggap Warga Brebes Gak Disiplin Prokes

Berita Terkini Lainnya