Bengawan Solo Tercemar Limbah, Ganjar: yang Mencemari Harus Bayar
Warga sulit dapat air bersih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengecek ulang tingkat pencemaran limbah yang ada di aliran Sungai Bengawan Solo.
Salah satu upayanya terkini ialah dengan merancang desain instalasi pengolahan limbah (ipal) komunal untuk menyetop pencemaran limbah yang bersumber dari pabrik pengolahan alkohol di Bekonang, Sukoharjo.
"Saya sudah minta teman-teman LHK untuk sidak lagi ke Bengawan Solo. Kita harus panggil (pengelola) pabriknya. Ya, agar industrinya jalan dan orangnya gak marah-marah, opsi kita menyarankan mereka buat ipal yang kolektif, wujudnya ipal komunal," terang Ganjar, saat ditemui di Kantor DLHK Jateng, kawasan Srondol, Semarang, Jumat (1/11).
Baca Juga: Bengawan Solo Tercemar Bakteri E Coli, DLHK Duga dari Limbah Ternak
1. Ganjar minta LHK rancang ipal komunal
Menurutnya, pembuatan ipal komunal harus dirancang sedemikian rupa sehingga limbah yang dikeluarkan tidak lagi mencemari aliran sungai. Untuk merancang ipal yang canggih, katanya butuh dana segar yang cukup besar.
"Ipal komunalnya harus teknologi tinggi. Memang mahal karena kondisinya tata ruangnya semakin sempit ditambah lagi kebutuhan warga untuk air bersihnya sangat tinggi," ucapnya.
Baca Juga: Pencemaran di Bengawan Solo, Ganjar Duga Terdapat Pipa Siluman