Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah rumah sakit di Kota Semarang menyatakan Bed Occupancy Rate (BOR) ruangan perawatan pasien yang terinfeksi virus corona menurun tajam. Pihak rumah sakit mengaku BOR untuk bangsal COVID-19 mulai berkurang sejak ada pemberlakuan PPKM Darurat.
Baca Juga: RSUD Wongsonegoro Semarang Jemput Pasien COVID-19 ke Kudus
1. Tinggal dua pasien suspect yang dirawat di RS Wongsonegoro
Di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, dari 497 bangsal perawatan pasien COVID-19, saat ini hanya terisi dua orang saja.
"Dua hari kemarin kita mencatat BOR di bangsal COVID-19 sempat nol, kemudian pada pagi ini ada dua pasien yang dirawat untuk menjalani pemulihan di bangsal khusus infeksi virus Corona," kata dr Lia Sasdesi Mangiri, SpRad (K), Wakil Direktur Pelayanan RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, saat dihubungi IDN Times, Senin (4/10/2021).
2. Penurunan BOR dampak dari PPKM Darurat
Ilustrasi PPKM Darurat (IDN Times/Sachril Agustin Berutu) Lebih lanjut, Lia menyampaikan berkurangnya keterisian pasien COVID-19 sangat terasa sejak dua bulan terakhir. Ketika bulan Agustus 2021, jumlah pasien virus corona mulai berangsur menurun.
Ia menuturkan aturan PPKM Darurat yang diberlakukan saat Juli hingga Agustus memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakitnya.
"Sekarang hanya ada dua pasien suspect COVID-19 yang dirawat di Wongsonegoro. Kalau prosentasenya turun drastis. Karena pas puncak penularan COVID-19 bulan Juni dan Juli kemarin, ruang inap isolasi COVID-19 terisi 454 tempat tidur dan ruang ICU terisi 57 tempat tidur," ujarnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pihaknya mengatakan dengan kasus penularan COVID-19 yang mulai melandai membuat layanan medis difoskuskan pada pasien yang punya komorbid lainnya. Para nakes juga telah diberi pengarahan untuk tetap memberikan pelayanan maksimal dengan mengutamakan protokol kesehatan.
3. Situasi di RS Tugu berangsur normal
Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat Sedangkan, menurut Wakil Direktur Pelayanan RSUD Tugurejo, dr Prihatin Imam Nugroho, kondisi pelayanan medis saat ini sudah berangsur normal. Ia berkata jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakitnya kini tinggal empat orang.
"Situasinya di RS Tugu sudah normal, tapi jumlah pasien non COVID-19 belum seperti waktu sebelumnya," kata Nugroho.
Baca Juga: Vaksin DPT Kosong, Puskemas Semarang Ganti dengan Pentabio, Amankah?