Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Peningkatan arus kedatangan para pemudik di Jawa Tengah mulai diantisipasi aparat kepolisian. Di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, polisi memperketat pengawasan untuk mencegah tindak kejahatan selama arus mudik Lebaran 2022.
Baca Juga: 6 Jurus Jitu Hindari Aksi Gendam saat Mudik ke Jateng, Jangan Lengah!
1. Puluhan personel kepolisian siaga penuh di Tanjung Emas
Ilustrasi pelabuhan. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono) Kapolsek KP3 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kompol Firdaus Yudatama menyatakan setidaknya ada 40 personelnya yang ditambah 20 personel bantuan Polrestabes Semarang dan 20 personel Sabhara Polda Jateng yang bergerak mengamankan kedatangan penumpang kapal.
Para personel itu disiagakan untuk mengantisipasi aksi gendam.
"Mulai dari pintu masuk sampai naik turun penumpang ke kapal akan kita amankan semua. Di pos-pos anggota stanby semua. Personel bergerak sejak Kamis sampai nanti 9 Mei. Kita bersama tim gabungan Polair dan unsur TNI akan menyisir setiap lokasi yang rawan tindak kejahatan," kata Firdaus, Senin (25/4/2022).
2. Intel ikut awasi kedatangan para pemudik yang naik kapal
Humas Brimob Polda Kaltim Selain itu, ia juga melibatkan unsur intel Reskrim untuk bersinergi mengamankan pelayanan arus mudik terutama bagi penumpang kapal yang datang dari sejumlah daerah di Kalimantan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Ya tentunya para intel ikut terlibat meningkatkan pengawasan di dalam kapal," terangnya.
Bersama Lanal, Dinas Kesehatan, Polair, KSOP, Pelindo, pihaknya sudah menyiapkan pos terpadu. Jumlahnya ada 100 personel gabungan. Pihaknya mengaku harus memastikan arus mudik di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas berjalan kondusif dan terkendali.
3. KSOP perketat pengawasan di Pelabuhan Tanjung Emas
(Ilustrasi kabut asap) ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid Sedangkan, Pelaksana Harian Kepala KSOP Semarang, Mahsudi Rofik menuturkan pengamanan akan diperketat untuk mewaspadai potensi kejahatan yang muncul selama arus mudik. Hal ini karena energi masyarakat untuk pulang kampung sangat besar mengingat dua tahun belakangan ini ada aturan pembatasan akibat pandemik COVID-19.
"Pengawasan dilakukan oleh operator kapal. Mereka yang punya kewenangan untuk mengecek kondisi pemudik di dalam kapal. Kita konsen di dalam terminal dan di luar pelabuhan. Karena ibaratnya sekarang kondisinya kembali ke normal, maka ekspektasinya pemudiknya akan membludak," terangnya kepada IDN Times.
Baca Juga: 6 Pos Siaga Pantau Arus Mudik di Semarang, Waspadai Titik Macet Ini